Terkini Daerah
Detik-detik Lansia Meninggal di Taksi Online seusai Berkali-kali Ditolak RS dan Jalan Ditutup
Agus (58), pria asal Gang Andir Kidul Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, menceritakan nasib nahas yang dialami istrinya, Kokom.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Di saat mereka berlomba dengan waktu menuju rumah sakit, perjalanan terhambat karena adanya penyekatan akses jalan di Kota Bandung.
"Pas lihat ada penutupan jalan, dan enggak ada petugas yang jaga di pos itu, akhirnya si akang (sopir taxi online) coba cari alternatif jalan lain," kata Agus.
Tak berselang lama, anak Agus menanyakan kondisi sang ibu.
Sayangnya, Kokom sudah tak menjawab pertanyaan tersebut.
Baca juga: Sosok NN, ART yang Viral Aniaya Majikan Lansia, Lihat Tampangnya saat Ditangkap Polisi
Baca juga: Sosok Pria Diduga Aniaya Lansia di Kendal Punya Kondisi Khusus, 4 Saudara sampai Kabur Ketakutan
Di pangkuan Agus, Kokom meninggal dunia.
"Saya coba panggil-panggil tapi enggak ada respons, kayak orang lagi tidur. Saya coba angkat tangannya tapi lemes dan jatoh lagi," tuturnya.
"Saya dan anak juga si akang sopir reuwas (syok) dengan kondisi itu, dan bilang kalau ibu udah meninggal."
Saat Kokom dipastikan meninggal dunia, sopir taksi online tersebut langsung mengantarkan mereka pulang ke rumah.
Sang sopir bahkan enggan menerima bayaran.
Agus menyebut istrinya sudah lama menderita sakit lambung, sama seperti yang dialaminya.
Namun, kondisi Kokom semakin menurun karena terus mengalami sesak napas.
"Almarhum sakit lambung, dan ada sesak nafas sedikit. Istri mengaku sudah tidak kuat, apalagi kondisinya semakin lemah dari hari kehari, makanya dengan berbekal surat rujukan dari Puskesmas Cijambe untuk ke rumah sakit besar," katanya.
Sesampainya di rumah, Agus langsung mengabarkan kabar meninggalnya Kokom ke warga sekitar.
Namun, ada kekhawatiran Kokom meninggal dunia karena Covid-19.
Setelah mendapat surat rujukan dari puskesmas terkait kondisi Kokom, barulah warga bersedia membantu.