Vakisn Covid
Memohon ke Jokowi soal Vaksin, Hotman Sindir DPR hingga Juniornya: Tahun Lalu Saya Teriak-teriak
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyampaikan sebuah pesan yang berisi permohonan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea menyampaikan sebuah permohonan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Permohonan itu disampaikan oleh Hotman lewat sebuah video pendek yang ia unggah lewat akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial, Kamis (8/7/2021).
Dalam video pendek itu, Hotman juga menyindir anggota DPR RI hingga juniornya di DPR agar mau bersuara.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kian Memburuk, Hotman Paris Singkirkan Jas-jas Mahal Miliknya: Ganti Jaket Anti Virus
Baca juga: Subuh-subuh, Hotman Paris Buat Video Minta Tolong ke Menkes Budi: Tolong Turunkan Orang
Pada awal video, Hotman menampilkan rutinitasnya bekerja sejak waktu subuh.
Ia kemudian menyampaikan pesannya ke RI 1 soal vaksin Covid-19.
"Bapak Jokowi yang terhormat, tahun lalu saya teriak-teriak agar dibuka impor semua jenis vaksin oleh perusahaan swasta," ujar Hotman.
"Tahun saya bolak-balik menyarankan," imbuhnya.
Hotman lalu mengungkit bagaimana warga di Amerika Serikat begitu mudah mendapatkan Vaksin Covid-19.
"Orang bebas membeli vaksin di apotek-apotek dan di klinik-klinik," kata Hotman.
"Bahkan orang Indonesia banyak yang terbang ke Amerika hanya untuk segera suntik vaksin."
"Berikan lah kebebasan bagi orang untuk memilih vaksin yang ia suka, itu hak azasi semua orang," lanjutnya.
Hotman menegaskan, dirinya masih berharap agar vaksin bisa diimpor oleh pihak swasta.
"Walaupun sudah terkesan sangat terlambat, tolong Bapak Jokowi segera buka keran impor vaksin," ujar Hotman.
"Buka keran impor vaksin oleh perusahaan swasta."
"Please-please," tuturnya.
Kemudian, Hotman menyindir para anggota DPR agar berani bersuara soal impor vaksin oleh pihak swasta.
"Halo para Anggota DPR di mana suaramu," kata Hotman.
"Halo para ahli hukum di anggota DPR yang sebagian adalah junior-junior saya di mana suaramu."
"Bersuara dong," kata Hotman yang juga menyindir Wakil Ketua DPR RI.
Di akhir video, Hotman kembali menyatakan agar pemerintah mengizinkan pihak swasta melakukan impor Vaksin Covid-19.
Hotman Buat Video Minta Tolong ke Menkes
Pada kesempatan sebelumnya, Hotman pagi-pagi buta membuat sebuah video pendek yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Video itu diunggah oleh Hotman di akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial, Rabu (7/7/2021).
Pada video itu, Hotman meminta agar Menkes Budi mengambil langkah nyata menurunkan petugas langsung ke lapangan.

Baca juga: Polisi Tangkap Oknum Penjual Obat Ivermectin di Jakarta, Dijual dengan Harga Rp 475 Ribu per Kotak
Baca juga: Anies Baswedan Tunjukkan Rekaman CCTV IGD RS Pasar Minggu, Antrean Pasien Covid-19 hingga 92 Orang
Awalnya, Hotman bercerita ada seorang anak muda yang positif Covid-19.
Anak muda tersebut lalu diberikan resep oleh dokter untuk mengonsumsi obat bernama Favipiravir.
Namun sayangnya, obat tersebut tidak dapat ditemukan dimanapun.
"Akan tetapi sudah seharian dicari di seluruh apotek di Jakarta, obatnya tidak ada," kata Hotman.
Hotman lalu mengungkit juga obat-obat Covid-19 lain yang kini semakin langka.
"Dan banyak juga puluhan jenis-jenis obat lain pun yang terkait dengan pandemi juga sudah dicari," kata dia.
Hotman menambahkan, dirinya yang mengoleksi begitu banyak obat bahkan juga tidak dapat menemukan Favipiravir untuk dikirimkan ke anak muda tersebut.
Menanggapi situasi ini, Hotman meminta tolong kepada Menkes agar melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
"Bapak Menteri Kesehatan, tolong segera dilakukan audit kepada pabrik maupun kepada semua distributor," kata Hotman.
"Tolong turunkan orang, enggak bisa lagi hanya sekadar peraturan, tolong turunkan orang, cek ke lapangan distributornya semua," pintanya.
Dikutip dari Kompas.com, Favipiravir pertama kali dikembangkan oleh Toyama Chemicals Jepang.
Obat ini digunakan sebagai terapi influenza dan terbukti mampu melawan infeksi virus Ebola.
Dilansir dari Pedoman Tatalaksana Covid-19 oleh beberapa perhimpunan dokter Indonesia, favipiravir bisa digunakan pada pasien dengan gejala ringan hingga berat. Namun, penggunaannya masih sangat terbatas sehingga tidak boleh diberikan untuk ibu hamil atau perempuan yang merencanakan kehamilan.
Penggunaan obat ini disebut cukup efektif untuk mengobati Covid-19, namun untuk mengetahui efektivitas, keamanan, dan efek sampingnya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
(TribunWow.com/Anung)
Berita lain terkait Covid-19