Terkini Daerah
Kejanggalan Jasad Wanita Diduga PSK yang Ditemukan Membusuk di Semarang, Posisi Mayat Tak Wajar
Pihak kepolisian menemukan sejumlah keanehan dalam kasus ditemukannya jasad wanita diduga PSK yang ditemukan membusuk di Semarang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian sampai saat ini masih terus mendalami kasus tewasnya seorang wanita berinisial RKD (29).
RKD yang diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK) ditemukan dalam kondisi membusuk di kos mewah D'Paragon Jalan Jogja, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/7/2021).
Diduga kuat kasus ini merupakan pembunuhan karena keanehan yang ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Wanita Diduga PSK Membusuk di Kos Mewah, Polisi Temukan Keanehan di CCTV hingga Penjaga Kos
Baca juga: Wanita di Semarang Ditemukan Membusuk di Kos Mewah, Sebelum Tewas Sering Terima Tamu Pria di Kamar
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, pihak kepolisian sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi jasad korban.
Polisi menemukan keanehan pada jasad korban saat ditemukan.
"Korban dalam posisi terlentang. Namun dari bagian wajah ditutupi guling warna biru," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana, Selasa (6/7/2021).
Beberapa barang berharga korban juga tidak ditemukan di TKP.
"Ponsel milik korban yang tidak kami temukan di TKP. Sehingga kami melakukan pendalaman itu," kata AKBP Indra.
"Kalau cincin ada. Keterangan saksi yang bersangkutan menggunakan kalung. Kemarin kami melakukan olah TKP tidak ditemukan," jelasnya.
Kini ada tiga orang saksi yang diperiksa, mulai dari penjaga indekos hingga perempuan yang sering membantu membelikan korban makan dan menabung uang korban.
Sementara ini polisi menduga korban tewas karena dibekap.
Sering Terima Tamu Pria
Dugaan korban adalah PSK muncul karena korban sering menerima tamu pria yang berbeda-beda masuk ke kamar.
"Infonya seperti itu (gadis panggilan, red), karena saya juga baru di sini jadi belum tahu semua," ujar pekerja kos yang enggan disebutkan namanya, Senin (5/7/2021).
Keterangan serupa turut diberikan oleh penghuni kos bernama Salsa.