Breaking News:

Vira Medsos

Ribut soal Tabung Oksigen di Puskesmas Kedaton Lampung, Awang Ungkap Alasannya Ngaku Kerabat Pejabat

Awang Halmi yang sempat diduga pelaku membantah semua terkait tudingan dugaan pengeroyokan nakes di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com/Tri Purna Jaya
AW (kanan) melaporkan balik perawat Puskesmas Kedaton, Rendy Kurniawan atas dugaan penganiayaan ke Polresta Bandar Lampung. Awang Helmi membantah semua tudingan terkait dugaan pengeroyokan nakes di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (6/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kabar soal viralnya dugaan pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung gara-gara tabung oksigen masih berlanjut.

Pria bernama Awang Helmi yang sebelumnya diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat Puskesmas kini buka suara.

Dalam klarifikasinya, Awang Helmi juga mengungkapkan alasannya mengaku sebagai kerabat pejabat Dinas Kesehatan Lampung saat minta bantuan tabung oksigen.

Kolase terduga pelaku dan korban dalam video viral penganiayaan perawat, Awang Helmi (kiri) dan Rendy Kurniawan/Perawat (kanan).
Kolase terduga pelaku dan korban dalam video viral penganiayaan perawat, Awang Helmi (kiri) dan Rendy Kurniawan/Perawat (kanan). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Viral Perawat Dikeroyok karena Tabung Oksigen, Pelaku Beri Klarifikasi: Saya Ditendang Duluan

Dilansir TribunWow.com, Awang Helmi membantah tudingan yang menyebut dirinya melakukan pengeroyokan.

Menurutnya, aksi di video yang viral tersebut bukanlah pengeroyokan melainkan perkelahian dirinya dengan Rendy Kurniawan.

"Perkelahian, tidak ada pengeroyokan," kata Awang Helmi dikutip dari Komapas TV, Selasa (6/7/2021).

Ia menegaskan, perkelahian tersebut dipicu oleh sikap sang perawat sang tidak ramah dalam memberikan pelayanan.

Awang Helmi juga membantah soal tudingan yang menyebut dirinya ingin merampas tabung oksigen dari Puskesmas.

Pasalnya, ia menyebut bahwa tidak ada tabung oksigen di Puskesmas kedaton tersebut.

"Kemudian apa yang dikatakan saya ngerampas tabung oksigen. Sementara bagaiamana saya harus ngerampas, itu tabungnya tidak ada," ujar Awang Helmi.

"Jadi itu semua pernyataannya tidak benar," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Kasus Pengeroyokan Nakes karena Tabung Gas Versi Terduga Pelaku: Saya Dipukul Duluan

Baca juga: Pengakuan Nakes Korban Pengeroyokan Keluarga Pasien, Pelaku Ngotot Bawa Pulang Tabung Oksigen

Awang Helmi tak menampik bahwa dirinya sempat mengaku kerabat dari Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana.

Namun, ia memberi klarifikasi bahwa hal itu terpaksa ia lakukan lantaran tidak mendapat pelayanan tak mengenakkan.

Terlebih, dirinya juga mengaku bahwa sama sekali tidak mengenal sosok Kadinkes Lampung, Reihana.

"Saya tidak kenal ibu Reihana, itu saya sampaikan supaya dia itu 'Tolong layani saya dengan baik," kata Awang saat ditemui di kantor polis.

"Ibu Reihana itu kan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi (Lampung), yang mana beliau sudah sampaikan terkait tabung oksigen di Puskesmas itu ada tabung," pungkasnya.

Kini, Awang Helmi coba melaporkan balik Rendy Kurniawan yang diduga telah memberikan pengakuan tak benar dan menggiring opini publik untuk menyudutkannya.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, Pelaku Ingin Rampas Tabung Oksigen

Lihat videonya mulai menit ke 4.00:

Pengakuan Perawat Puskesmas

Pengeroyokan tersebut terjadi karena pelaku ingin merampas secara paksa persediaan tabung oksigen milik Puskesmas.

Rendy menjelaskan, peristiwa tak mengenakkan tersebut terjadi pukul 04.00 WIB saat dirinya sedang piket.

Para pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut awalnya datang dengan niat ingin meminjam tabung oksigen untuk keluarganya yang sakit Covid-19.

"Saya tanya ke orang itu, ‘Pasiennya mana?’ Kalau mau dibawa pulang (tabung oksigen) tidak bisa," kata Rendy dikutip dari Tribun Lampung, Senin (5/7/2021).

Kolase tangkapan layar - Perawat Puskesmas di Bandar Lampung dianiaya OTK gara-gara pertahankan tabung oksigen, Minggu (4/6/2021). Perawat tersebut bernama Rendy (26) yang menjadi korban penganiayaan.
Kolase tangkapan layar - Perawat Puskesmas di Bandar Lampung dianiaya OTK gara-gara pertahankan tabung oksigen, Minggu (4/6/2021). Perawat tersebut bernama Rendy (26) yang menjadi korban penganiayaan. (YouTube Kompas TV)

Pelaku sempat sesumbar dengan mengaku bahwa dirinya dari keluarga pejabat pemerintahan setempat.

Karena persediaan tabung oksigen di Puskesmas tidak untuk dipinjamkan, Rendy pun menaati prosedur tak memberikan izin.

Hal itu lah yang kemudian membuat pelaku melakukan perampasan secara paksa dengan menganiaya korban.

"Kamu belum tahu saya? Saya ini keluarga Reihana (Kadiskes Lampung)," kata Rendy, menirukan ucapan salah satu pelaku.

Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah, dan leher yang membuatnya trauma.

Rendy kemudian dilarikan ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), Provinsi Lampung.

Korban menyerahkan semua permasalahan tersebut ke aparat kepolisian.

"Sudah saya laporkan ke Polsek Kedaton," kata Rendy. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Berita ViralPengeroyokanBandar LampungPerawatPuskesmas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved