Virus Corona
Kakak Adik di Tasikmalaya Meninggal Dunia karena Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Diduga Terabaikan
Kakak beradik pasien Covid-19 di Tasikmalaya yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Pasalnya, korban semestinya langsung mendapatkan penanganan Satgas dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat.
Dikutip dari TribunJabar, Rahmat sangat menyayangkan adanya kejadian ironis tersebut.
"Kejadian seperti ini sebenarnya tidak boleh terjadi. Penanganan Covid-19 kan jelas ada satgasnya," kata Rahmat.
"Termasuk juga yang melakukan isolasi mandiri. Tetap harus mendapat perhatian. Sehingga tidak ada pasien yang terabaikan," kata Rahmat.
Baca juga: Minta Akhiri Isu Endorse Covid-19, dr Tirta Soroti Kondisi Kritis: Ini Tidak Menakut-nakuti
Diketahui, warga sekitar sempat melapor ke kelurahan saat kondisi A dan Y menurun.
Namun, belum sempat ada tanggapan sigap dari Satgas setempat.
Warga sempat kembali melapor ke kelurahan dan lagi-lagi tidak ada respons.
Bahkan, ketua RW setempat akhirnya justru menguhubungi seorang anggota dewan.
"Saya tidak tahu di mana putusnya koordinasi. Apa kelurahan memang tidak respons. Apakah kelurahan sudah lapor ke Puskesmas tapi tak direspons," kata Rahmat.
"Yang jelas kejadian seperti ini jangan sampai terulang," tegasnya.
Karena kejadian tersebut, Rahmat mengharapkan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antar tingkatan satgas, mulai dari kota, kecamatan, kelurahan hingga RW.
Hal itu semata-mata agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat angka penularan Covid-19 semakin meningkat.
"Selain itu satgas kota, kecamatan maupun kelurahan sering-sering lah memantau langsung ke lapangan," ujar Rahmat.
Baca juga: Kondisi Terkini Roger Danuarta yang Jalani Isolasi Mandiri Covid-19, Sempat Pusing hingga Diare
(TribunWow.com/Rilo)
Berita terkait Virus Corona
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kakak Adik Pasien Covid-19 di Kota Tasik Meninggal Diduga Kurang Perawatan, Ini Kata Anggota DPRD