Euro 2020
EURO 2020: Generasi Emas Belgia Mengecewakan, Hazard, De Bruyne dan Lukaku Tak Bisa Beri Prestasi
Timnas Belgia harus tersingkir dari perhelatan Piala Eropa atau EURO 2020 setelah kalah dari Italia dengan skor 1-2 di Allianz Arena, Munchen, Jerman.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Timnas Belgia harus tersingkir dari perhelatan Piala Eropa atau EURO 2020 setelah kalah dari Italia dengan skor 1-2 di Allianz Arena, Munchen, Jerman Sabtu (3/7/2021) pukul 02.00 WIB.
Gol penalti dari Romelu Lukaku tidak cukup membalas dua gol dari Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne.
Ironisnya, skuad Timnas Belgia di EURO 2020 bisa dikatakan sebagai generasi emas sekaligus bertabur bintang.

Baca juga: EURO 2020: Laga Lawan Ukraina Jadi Ujian Sesungguhnya Harry Kane dkk Main di Luar Inggris
Baca juga: Hasil EURO 2020 Belgia Vs Italia, Gli Azzurri ke Semifinal, Penalti Lukaku Tak Cukup Selamatkan Tim
Generasi emas yang sudah akan mendekati akhir justru belum memberikan gelar apapun.
Untuk kesekian kali, Belgia seperti menegaskan diri sebagai tim yang doyan melakukan PHP.
Dengan segudang talenta, Setan Merah seolah memberi harapan palsu dengan melejit sebagai calon kuat juara, tapi kemudian gagal di fase-fase genting turnamen.
Kondisi ini mulai membuat pelaku sepak bola di Belgia khawatir bahwa generasi emas yang mereka miliki segera memasuki akhir masa edar.
Piala Eropa 2020 dinilai sebagai kesempatan terbaik Rode Duivels meraih gelar internasional pertama.
Baca juga: Fenomena Gol Bunuh Diri di EURO 2020, Dua Kali Lipat Gol Cristiano Ronaldo, Berikut Daftar Pemainnya
Baca juga: EURO 2020: Sommer Dianggap Curang, 270 Ribu Fans Prancis Tuntut Penalti Mbappe Diulang Kontra Swiss
Apa daya, mereka lagi-lagi gagal memenuhi harapan publik karena sudah jatuh sebelum mencapai puncak.
Sejak label "generasi emas" disematkan kepada Lukaku cs sekitar tahun 2013, Belgia selalu memasuki turnamen besar dengan status unggulan, tapi tak pernah pula sekadar nembus final.
Secara berturut-turut, mereka berlaga di Piala Dunia 2014 (perempat final), Piala Eropa 2016 (perempat final), Piala Dunia 2018 (peringkat 3), dan kini Piala Eropa 2020 (perempat final).
"Ini adalah kesempatan lain yang lenyap, seperti terjadi di turnamen lain," kata defender Belgia, Jan Vertonghen.
"Hal yang sama selalu terjadi. Kami harus menganalisis kesalahan apa yang kami lakukan," imbuhnya.
Tanpa ragu, legenda sepak bola Belgia sendiri mengaku Euro 2020 bisa jadi menandakan akhir perjalanan generasi emas jilid kedua yang mereka miliki setelah golden generation zaman Enzo Scifo dkk di 1980-an.
"Ya, saya pikir demikian," ujar penyerang Belgia era 1980-an akhir hingga 1990-an awal, Marc Degryse, dikutip BolaSport.com dari HLN.