Breaking News:

Terkini Daerah

Padahal Diundang Liputan, Wartawan Malah Ditantang Berkelahi oleh PNS dan Satpam RSJ Prof Ildrem

Sikap arogan ditunjukkan oleh seorang staf RSJ Prof. Ildrem yang tiba-tiba mengamuk menantang wartawan berkelahi karena foto.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube Tribun MedanTV
Pegawai Rumah Sakit Jiwa Prof. Ildrem, Wahyu Kaban menantang para jurnalis untuk duel, Selasa (29/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Sikap arogan ditunjukkan oleh seorang aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negara sipil (PNS) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Ildrem, Medan, Sumatera Utara, bernama Wahyu Kaban.

Wahyu mendadak menantang wartawan untuk berkelahi saat awak media melakukan liputan di RSJ Prof Ildrem, Selasa (29/6/2021).

Tak hanya Wahyu, Rahmad Tarigan, seorang satpam yang bekerja di RSJ Prof. Ildrem juga ikut-ikutan mengajak para wartawan berduel.

Pegawai Rumah Sakit Jiwa Prof. Ildrem mencoba merampas ponsel jurnalis yang meliput, Selasa (29/6/2021). Pegawai itu juga menantang para jurnalis untuk duel.
Pegawai Rumah Sakit Jiwa Prof. Ildrem mencoba merampas ponsel jurnalis yang meliput, Selasa (29/6/2021). Pegawai itu juga menantang para jurnalis untuk duel. (TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY)

Baca juga: Jokowi Tersenyum saat Bahas Kritikan BEM UI, Ungkit Ledekan Plonga-plongo: Kritik Itu Boleh Saja

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, padahal para awak media yang hadir di tempat kejadian perkara (TKP), semuanya diundang untuk melakukan peliputan vaksinasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di RSJ Prof. Ildrem.

Konflik terjadi ketika awak media baru saja selesai melakukan peliputan.

Kemudian ada wartawan yang mengambil suasana gedung RSJ Prof. Ildrem untuk gambar pendukung.

Wahyu kemudian menghampiri seorang wartawan sekaligus fotografer Tribun-Medan bernama Riski Cahyadi.

"Kami diundang liputan. Tiba-tiba dia (Wahyu) datang ingin merampas kamera saya dan mengajak berkelahi," kata Riski, Selasa (29/6/2021).

Para jurnalis lain kemudian berusaha menengahi ketika Wahyu mau menyerang Riski.

"Maksud mu apa? Ayo ke kantor-kantor," kata Wahyu Kaban sambil menarik lengan Riski.

Awak media yang hadir di TKP meminta Wahyu untuk tenang namun tak berhasil.

"Enggak usah kau liput-liput. Entah apa-apa kau liput-liput," kata Wahyu sembari berusaha merampas selular milik Riski Cahyadi.

"Bapak jangan begitu. Masalah kecil jangan dibesarkan," kata fotografer Antara.

Wahyu kemudian membusungkan dadanya kepada awak media sembari menunjuk identitas namanya yang terpasang di dada.

Kemudian seorang satpam berbaju coklat bernama Rahmad turut datang memperkeruh suasana.

Rahmad juga ikut mengajak para wartawan berkelahi.

"Ayok lepas baju dinas kau. Ayok, ayok," kata Rahmad yang berjalan ke lokasi sepi untuk mencari tempat duel.

Para awak media yang hadir di TKP tak menggubris provokasi tersebut.

Pada saat kejadian itu terjadi, Wahyu sempat ditenangkan oleh pegawai perempuan RSJ Prof. Ildrem.

Ia berusaha menjelaskan kepada Wahyu jika para wartawan memang hadir karena diundang dan bahkan sempat mewawancarai Direktur RSJ Prof Ildrem.

Wahyu saat itu sempat terdiam tetapi lagi-lagi dirinya kembali mendatangi awak media sembari marah-marah.

Seorang satpam lain juga sempat datang meminta maaf atas kelakuan Rahmad.

Menurut keterangan dari Tribun-Medan.com, Wahyu marah karena para wartawan mengambil foto di wilayah RSJ Prof. Ildrem tanpa izin darinya.

Wahyu bahkan meminta para awak media untuk menghapus foto-foto yang telah diambil.

Padahal sebelum mengambil gambar, para wartawan telah melakukan liputan atas undangan dari RSJ Prof. Ildrem.

Baca juga: Disekap Dosen, Mahasiswi Unpatti Cerita Dirinya Digiring ke Sebuah Rumah: Ada Beberapa Orang

Menanggapi kasus ini, Ketua DPRD Sumut meminta oknum ASN di RSJ Prof Ildrem tersebut ditindak tegas.

"Tadi saya sudah dapat videonya. Memang petugas dari RSJ Prof Ildrem terlalu arogan. Seharusnya tidak boleh seperti itu," kata Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Selasa (29/6/2021).

Baskami menegaskan kerja wartawan tidak boleh dihalang-halangi.

"Ya kan wartawan sudah izin, bahkan diundang sama Direktur RSJ Prof Ildrem. Kenapa ditanya lagi dan sampai mau nyuruh hapus foto-foto. Itu kan tidak etis," jelasnya.

Baskami menyatakan akan memanggil pihak RSJ Prof Ildrem untuk menindak oknum yang berlaku sewenang-wenang tersebut.

"Tindakan seperti itu tidak akan kita biarkan. Mereka akan kita panggil melalui komisi E," tegasnya.

Baca juga: Viral Rampok Terekam CCTV, Pelaku Awalnya Mau Balas Dendam tapi Niat Berubah seusai Ditelepon Pacar

Sebagai catatan, RSJ Prof Ildrem baru - baru ini diberitakan sebagai tempat rehabilitasi Sekretaris Daerah Nias Utara Yafeti Nazara yang tertangkap Polrestabes Medan pesta narkoba di Karoke Bosque pada Minggu (13/6/2021).

Berdasarkan sumber yang didapatkan Tribun Medan, Yafeti Nazara bersama delapan orang tahanan Polrestabes Medan sempat dikabarkan diduga mendapatkan fasilitas ruangan rehabilitasi VIP.

Fasilitas VIP tersebut mulai dari tempat tidur, lemari, televisi, bebas menggunakan telepon, hingga memesan makanan dari luar.

Namun kabar itu dibantah oleh pihak RSJ Prof Ildrem.

"Ruangan di sini semua sama untuk pasien rehabilitasi. Pasien hanya disediakan kamar tidur, lemari, dan pelayanan untuk makan. Sementara untuk televisi, dan penggunaan handphone tidak diperkenankan," ujar Wakil Direktur Administrasi Umum RSJ Prof Ildrem, Dokter Siti Roilan Siregar, Senin (21/6/2021).

Simak videonya:

(TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul AROGAN KALI, Pegawai RSJ Prof Ildrem Tantang Duel Wartawan, Wahyu Kaban: Mau Besar-besarkan LahPegawai RSJ Prof Ildrem Tantang Duel Wartawan Peliput Acara Vaksinasi ODGJ, dan Ketua DPRD Sumut Minta ASN RSJ Prof Ildrem yang Tantang Duel Wartawan Dijatuhi Sanksi Tegas

Berita lain terkait Kasus Kekerasan terhadap Wartawan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
WartawanBerkelahiPNSSatpamRSJ Prof IldremMedanSumatera UtaraVaksinasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved