KMP Yunice Tenggelam
Loncat dari KMP Yunicee yang Tenggelam di Tengah Kegelapan, Taufik: Saya Lihat Petugas Lari-lari
Seorang korban selamat, Taufik, menceritakan detik-detik peristiwa tenggelamnya KMP Yunicee di dekat Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Editor: Lailatun Niqmah
Dia mengaku hampir 30 menit terapung di laut hingga akhirnya ditolong oleh kapal lain.
"Sekitar setengah jam saya terapung, hingga akhirnya ada kapal lewat, saya teriak minta tolong."
"Alhamdulillah saya bersyukur masih diberi keselamatan," pungkasnya.
KMP Yuniceee tenggelam di perairan Bali saat hendak bersandar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021).
Kapal tersebut merupakan kapal feri penyeberangan Ketapang, Banyuwangi - Gilimanuk, Bali.
Kronologi dan Evakuasi Penumpang
Enam orang penumpang KMP Yunicee dilaporkan ditemukan tewas.
Sedangkan 14 orang penumpang lainnya masih hilang.
Kemudian ada 41 penumpang selamat, yang sudah dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Rinciannnya 17 orang diangkut dengan menumpang kapal Samudera Utama, dan 23 orang korban lainnya dibawa dengan menumpang kapal SMS Swakarsa.
Berdasarkan informasi terdapat enam korban meninggal dunia dan dievakuasi di Puskesmas Gilimanuk Bali.
Hingga saat ini proses evakuasi masih terkendala cuaca buruk dengan tinggi gelombang mencapai 4 meter.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, proses evakuasi sempat terkenda cuaca buruk dan tingginya ombak.
Selain itu kondisi dipersulit dengan penerangan yang minim.
"Kapal Yuniceee oleng dan tenggelam ketika proses antre bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, akibat cuaca buruk. Ada lima menit kapal miring, mungkin karena ombak tinggi, sampai 4 meter," kata Ginting.