Breaking News:

Euro 2020

Ironi Grup Neraka, Prancis, Jerman, Portugal Hanya Menang 1 Kali di Euro 2020

Setelah Jerman tersingkir dari Euro 2020 setelah kekalahan 2-0 atas Inggris, tidak ada lagi perwakilan grup F atau grup neraka di kompetisi tersebut.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram/@aussenrist15
Bek Timnas Jerman Mats Hummels melakukan gol bunuh diri saat lawan Prancis di Fussball Arena, Muenchen, Jerman, Rabu (16/6/2021) pukul 02.00 WIB. Setelah Jerman tersingkir dari Euro 2020 setelah kekalahan 2-0 atas Inggris, tidak ada lagi perwakilan grup F atau grup neraka di kompetisi tersebut. 

Prancis yang datang dengan sederet prestasi dan deretan pemain bintang mungkin lebih banyak diunggulkan dibanding tim lain di Euro 2020

Melawan Swiss, Prancis bukan sedang dalam kondisi buruk. 

Mereka bahkan sempat unggul 3-1 hingga menit ke 80 pertandingan babak 16 besar itu.

Sayangnya disisa waktu pertandingan Swiss dapat mengejar ketertinggalan dan membuat babak perpanjangan waktu dimulai. 

Prancis kalah lewat adu penalti oleh Swiss, setelah Kylan Mbappe yang jadi eksekutor terakhir gagal mencetak gol ke gawang Swiss. 

Itu membuat kedudukan 4-5 dalam adu penalti untuk kemenangan Swiss.

Banyak juga yang menyoroti kegagalan mereka salah satunya pelatih kenamaan Jose Mourinho.

Mourinho memberi analisisnya terkait penyebab kegagalan prancis masuk perempat final.

Baca juga: Atalanta Patut Berbangga, 5 Pemainnya Bersinar di EURO 2020, Samai Rekor Real Madrid dan Barcelona

“Mereka bermain fantastis, cara mereka mengubah hasil, luar biasa, gol pertama Benzema luar biasa, gol ketiga Pogba adalah yang paling bagus, tapi kemudian saya pikir mereka sedikit bersenang-senang," kata Mourinho, dikutip dari Eurosport, Selasa (29/6/2021).

Selain mengkritik para pemain yang berada di lapangan, Mourinho juga menunjuk pelatih Prancis Didier Dechamps sebagai orang yang melakukan kesalahan besar atas kekalahan tersebut.

“Setelah saya pikir berkali-kali, saya juga percaya Deschamps membuat satu kesalahan," kata Mourinho.

“Ketika Anda berada dalam permainan di mana ada kemungkinan perpanjangan waktu, Anda harus sangat berhati-hati dengan perubahan (pemain) yang Anda buat."

“Ketika Anda melakukan pergantian pada menit ke-89 dan Anda melepas salah satu pemain terbaik Anda, Griezmann, yang bermain sangat baik dan digantikan dengan Sissoko," lanjutnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Euro 2020 Lainnya

Tags:
Euro 2020PrancisJermanPortugalRaheem SterlingJose Mourinho
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved