Euro 2020
Ironi Grup Neraka, Prancis, Jerman, Portugal Hanya Menang 1 Kali di Euro 2020
Setelah Jerman tersingkir dari Euro 2020 setelah kekalahan 2-0 atas Inggris, tidak ada lagi perwakilan grup F atau grup neraka di kompetisi tersebut.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Setelah Jerman tersingkir dari Euro 2020 setelah kekalahan 2-0 atas Inggris, tidak ada lagi perwakilan grup F atau grup neraka di kompetisi tersebut.
Jerman berhasil dikalahkan oleh Inggris di Stadion Wembley, London, Inggris, Selasa (29/6/2021).
Dua gol Inggris berhasil dicetak oleh Raheem Sterling (assist Luke Shaw dan Harry Kane (86') assist Jack Grealish.
Sterling berhasil memanfaatkan umpan indah dari Luke Shaw di sisi kanan pertahanan Jerman.

Baca juga: Kata Jose Mourinho soal Penyebab Kekalahan Prancis atas Swiss di Babak 16 Besar Euro 2020
Kemudian Harry Kane di ment ke-86 melalui sundulan setelah menerima assist dari Jack Grealish yang bisa bebas di depan.
Jerman tidak bermain buruk selama pertandingan semalam, baik Inggris dan Jerman yang memiliki kualitas setara bermain terbuka dan saling serang.
Kedua negara sama-sama memiliki peluang yang bagus selama pertandingan.
Sayangnya Jerman tidak melakukan satu-satunya hal yang dibutuhkan untuk menang, yaitu mencetak gol.
Selain mengakhiri perjalanannya di Euro 2020, pertandingan ini juga menyudahi karir sang pelatih Joachim Loew.
Diketahui, Joachim Loew hanya bertahan di Jerman hingga kompetisi Euro 2020 berakhir.
Perjalanan Jerman di Euro 2020 juga tidak bisa dibilang bagus apalagi mengesankan.
Pertandingan yang paling heroik selama empat pertandingan di Euro 2020 adalaha ketika berhasil menang melawan Portugal dengan hasil 4-2.
Itu adalah pertandingan kedua Jerman di grup F dan menjadi kemenangan satu-satunya Jerman sepanjang Euro 2020.
Di pertandingan pertama mereka, mungkin adalah yang paling menyebalkan.Hummels.
Mereka kalah 1-0 dari Prancis dengan gol bunuh diri yang dilakukan pemain Jerman Mats
Bahkan di pertandingan terakhir mereka di grup F, mereka hanya mampu imbang dari Hungaria.
Meski akhirnya mereka dapat tiket menuju babak 16 besar dengan urutan kedua grup F.
Grup F sering disebut grup neraka karena terdapat para juara di grup itu.
Baca juga: Bagan Babak 8 Besar EURO 2020 dan Jadwal Lengkapnya, Belgia Vs Italia, Inggris Bisa Mulus ke Final
Ada Prancis yang datang dengan status juara dunia dan Portugal sebagai juara bertahan.
Jerman menambah lengkap grup itu yang membuat Hungaria sebagai underdog hampir mustahil untuk lolos.
Tapi sepertinya perjalanan keseluruhan tim di grup itu tidak berjalan mulus.
Selain Hungaria ketiga negara lain di grup F lolos ke babak 16 besar.
Namun tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil menuju ke perempat final.
Di Euro 2020, Portugal hanya mampu menang melawan Hungaria dengan hasil 3-0 dipertandingan pertama mereka.
Hasil itu membuat banyak orang tidak ragu mengunggulkan mereka.
Terlebih kapten timnas mereka mega bintang Cristiano Ronaldo mencatatkan banyak rekor dipertandingan itu, tapi akhirnya itu menjadi pertandingan satu-satunya yang mereka menangkan.
Namun kekalahakn mereka di babak 16 besar tidak lebih mengejutkan dibanding Prancis.
Mereka kalah 1-0 dari Belgia yang keluar sebagai juara grup B.
Baca juga: Termasuk Mbappe, Inilah 3 Pemain Termahal di EURO 2020 tapi Melempem, Simak Statistik Lengkapnya
Prancis yang datang dengan skuad mewah juga hanya berhasil memenangkan satu pertandingan mereka di Euro 2020 meski tanpa mencetak gol.
Mereka menang lewat bunuh diri yang dilakukan Jerman, setelah itu mereka hanya mampu bermain imbang di fase grup sebelum dikalahkan oleh Swiss di babak 16 besar.
Prancis yang datang dengan sederet prestasi dan deretan pemain bintang mungkin lebih banyak diunggulkan dibanding tim lain di Euro 2020.
Melawan Swiss, Prancis bukan sedang dalam kondisi buruk.
Mereka bahkan sempat unggul 3-1 hingga menit ke 80 pertandingan babak 16 besar itu.
Sayangnya disisa waktu pertandingan Swiss dapat mengejar ketertinggalan dan membuat babak perpanjangan waktu dimulai.
Prancis kalah lewat adu penalti oleh Swiss, setelah Kylan Mbappe yang jadi eksekutor terakhir gagal mencetak gol ke gawang Swiss.
Itu membuat kedudukan 4-5 dalam adu penalti untuk kemenangan Swiss.
Banyak juga yang menyoroti kegagalan mereka salah satunya pelatih kenamaan Jose Mourinho.
Mourinho memberi analisisnya terkait penyebab kegagalan prancis masuk perempat final.
Baca juga: Atalanta Patut Berbangga, 5 Pemainnya Bersinar di EURO 2020, Samai Rekor Real Madrid dan Barcelona
“Mereka bermain fantastis, cara mereka mengubah hasil, luar biasa, gol pertama Benzema luar biasa, gol ketiga Pogba adalah yang paling bagus, tapi kemudian saya pikir mereka sedikit bersenang-senang," kata Mourinho, dikutip dari Eurosport, Selasa (29/6/2021).
Selain mengkritik para pemain yang berada di lapangan, Mourinho juga menunjuk pelatih Prancis Didier Dechamps sebagai orang yang melakukan kesalahan besar atas kekalahan tersebut.
“Setelah saya pikir berkali-kali, saya juga percaya Deschamps membuat satu kesalahan," kata Mourinho.
“Ketika Anda berada dalam permainan di mana ada kemungkinan perpanjangan waktu, Anda harus sangat berhati-hati dengan perubahan (pemain) yang Anda buat."
“Ketika Anda melakukan pergantian pada menit ke-89 dan Anda melepas salah satu pemain terbaik Anda, Griezmann, yang bermain sangat baik dan digantikan dengan Sissoko," lanjutnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Euro 2020 Lainnya