Terkini Nasional
Bela BEM UI Kritik Jokowi, Fadli Zon Ingatkan Lagi Makna Slogan Almamaternya: Itu Masih Sopan Sekali
Fadli Zon tanggapi kritikan 'King of Lip Service' untuk Presiden Jokowi dari BEM UI.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengemukakan pendapatnya terkait keributan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagaimana diketahui, BEM UI melayangkan kritik dengan mengedit foto Presiden Jokowi dan menjulukinya, The King of Lip Service.
Dilansir TribunWow.com, kritikan tersebut kemudian kemudian menjadi kontroversial karena sejumlah pihak yang pro dan kontra atas kritik tersebut.

Baca juga: Heboh Unggahan BEM UI soal Jokowi King of Lip Service, Ini Sosok Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra
Kritik tersebut direspons politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini menuding BEM UI punya maksud politis.
Hal itu langsung dijawab oleh Fadli Zon yang pasang badan untuk BEM UI.
"Mahasiswa emang nggak boleh berpolitik? Mahasiswa ya harus berpolitik, sebagai warga negara yang sudah dewasa berhak berpolitik," ujar Fadli Zon debat di acara CATATAN DEMOKRASI tvOne pada Selasa (29/6/2021)
"Politiknya untuk apa? Untuk membela kebenaran, kejujuran, dan keadilan," imbuhnya.
Sebagai alumni Universitas Indonesia, Fadli Zon mengingatkan kembali tentang slogan mahasiswa UI.
Menurutnya, kritik tersebut bisa dimaknai sebagai implementasi dari slogan yang selama ini didengungkan mahasiswa UI.
"Probitas, Veritas, dan Iustitia kalau mahasiswa UI, kan itu. Membela kebenaran, kejujuran, dan keadilan," kata Fadli Zon.
"Menurut saya itu politiknya," imbuhnya.
Baca juga: Debat dengan Fadli Zon soal Julukan BEM UI untuk Jokowi, Faldo Maldini: Yang Gak Lip Service Siapa?
Baca juga: Sosok Ari Kuncoro, Rektor UI yang Viral karena Panggil BEM UI, Rangkap Jabatannya Kini Disorot
Menanggapi tudingan adanya kepentingan terselubung yang dilukan BEM UI, anggota DPR berusia 50 tahun tersebut kembali memberi pembelaan.
"Ya harus ada kepentingan dong, kalau orang sudah membela berarti kepentingannya apa? Kepentingan rakyat kalau menurut saya," kata Fadli Zon.
Menurut Waketum Partai Gerindra tersebut, kritikan yang dilayangkan BEM UI masih tergolong sopan.
Ia lantas membandingkan kritikan tersebut dengan poster yang pernah dibuat oleh majalah terkemuka yang mencitrakan Jokowi berhidung panjang.