Viral Medsos
Fakta Viral Video Wanita Tanpa APD Gotong Jenazah Ayah yang Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kades
Viral di media sosial video seorang wanita tanpa alat pelindung diri (APD) lengkap ikut menggotong jenazah ayahnya yang positif Covid-19.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video seorang wanita tanpa alat pelindung diri (APD) lengkap ikut menggotong jenazah ayahnya yang positif Covid-19, sejak Jumat (25/6/2021).
Rupanya, peristiwa ini terjadi di di Dusun Detunio, Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam rekaman video, tampak jenazah terbungkus terpal warna biru.
Baca juga: Ini Pengakuan Pengemudi Pajero Sport yang Viral Pukul Sopir Truk Kontainer: Hampir Ketabrak Awalnya
Adapun lokasi pemakaman tampak di tengah-tengah pepohonan, yang tak jauh dari rumah warga.
Kondisi jenazah yang digotong pakai tangan kosong tanpa peti itu juga menjadi sorotan warganet.
Penjelasan Kepala Desa
Dilansir dari Pos-Kupang.com, Kades Kanganara, Emanuel Dame, memastikan perempuan dewasa yang ikut menggotong jenazah berinisial LL (63) merupakan anak si pasien.
"Itu anaknya, berinisial F. Dia juga terkonfirmasi positif, saat tenaga kesehatan periksa di rumah, sebelum LL dimakamkan. Kalau istri dan dua cucu LL hasilnya negatif," ungkapnya.
Menurutnya, warga Detunio saat ini setelah meninggalnya LL, takut keluar rumah.
Sementara anak perempuan LL, menjalani isolasi mandiri di rumah.
Menurutnya, ketika LL meninggal dunia tidak ada warga yang berani mendekat, termasuk dirinya, kecuali anak perempuan LL.
"Kami saksikan dari jauh saja. Lalu saya ikut gali kubur sebelum jenazah dibawa ke sana. Tempat kuburnya di lahan LL sendiri, yang ada pohon-pohon mahoni," ujarnya.
Emanuel menceritakan, minggu lalu LL sempat mengikut hajatan di pekuburan di Detunio.
Menurutnya, banyak warga yang ikut hajatan tersebut, termasuk dari warga Desa Unggu.
Pasca-hajatan tersebut, salah satu warga desa Unggu terkonfirmasi positif Covid-19 yang juga ikut dalam hajatan tersebut dan saat ini tengah dirawat di RSUD Ende.
Namun, lanjutnya, setelah warga Unggu terkonfirmasi positif Covid-19 tidak dilakukan tracing.
Tracing di Unggu baru dilakukan kemarin.Dia juga menyesalkan sampai saat ini, pasca LL meninggal dunia, belum dilakukan tracing di Detunio.
Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, Gibran Langsung Hubungi Mensos Minta Tenda Darurat, Ini Rinciannya
Penjelasan Kepala Puskesmas
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Kepala Puskesmas Detukeli, Seravinus Sage, juga membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan video diambil ada Kamis (24/6/2021) pukul 14.00 Wita.
LL digotong untuk dimakamkan di lokasi yang cukup jauh dari permukiman warga.
LL meninggal pada Kamis pukul 10.00 di rumahnya.
"Kita tidak bisa berbuat banyak. Saya sendiri tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid."
"Namun tetap berkoordinasi dengan Kades, Sekcam, dan para tenaga kesehatan melalui handphone," ujarnya dikutip dari Pos-Kupang, Senin (28/6/2021).
Seravinus melanjutkan, LL sebelumnya diduga kuat pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RSUD Ende.
Para tenaga kesehatan lalu melakukan swab antigen terhadap LL yang sudah meninggal dunia dan hasilnya posiif.
Menurutnya, pasien Covid-19 yang pernah kontak erat dengan LL, berasal dari desa tetangga Kanganara, Desa Unggu.
Seravinus mengakui, tenaga kesehatan memang tidak ;langsung bergerak setelah menerima laporan warga.
Ini karena di waktu sama, ada swab antigen di Puskesmas, di mana enam tenaga kesehatan positif Covid-19.
Di hari yang sama juga, lanjutnya, tenaga kesehatan melakukan tracing di Desa Unggu dengan hasilnya 10 orang positif.
Seravinus menambahkan, berdasarkan keterangan dari anak LL, almarhum sebelumnya alami batuk dan pilek sejak, Rabu (23/6/2021) dan meninggal dunia Kamis (24/6/2021).
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Pos-Kupang.com/Oris Goti)
Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Wanita Gotong Jenazah Ayah yang Positif Covid-19 di Ende, Berikut Cerita Lengkapnya