Terkini Daerah
Sosok Ini Pasang Badan saat Edy Rahmayadi Kritik Bobby Nasution: Bukan karena Menantu Presiden
Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono pasang badan membela Wali Kota Medan, Bobby Nastion.
Editor: Mohamad Yoenus
Mestinya proporsional dan tidak emosional, apalagi diluapkan di depan publik.
"Sebagai pejabat publik, mestinya Gubernur proporsional dan profesional, tidak emosional. "
"Apalagi ini kan era supremasi sipil. 'Kan lebih elok jika bertempur gagasan untuk membangun daerah," saran Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara ini.
Begitu pun untuk politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Baca juga: Bobby Nasution Geram Lihat Kelakuan ASN DPMPTSP Medan saat Sidak Pascalibur Lebaran: Catat Namanya
Menurut Suhendra, tak perlu Syahrial membawa-bawa nama Presiden Jokowi.
"Apalagi sampai minta untuk membina segala. Itu terlalu personal, tidak proporsional dan tidak profesional," ujanya.
"Saya lihat Mas Bobby justru profesional, sangat paham tata aturan dan sangat detail menangani dinamika persoalan di Kota Medan. Lebaran pun dia tetap masuk kantor."
"Coba kepala daerah mana yang begitu? Bahkan implementasi budaya sangat dikuasai Mas Bobby."
"Semangatnya keras sebagai orang Batak, budi pekertinya lembut seperti orang Jawa yang memang mayoritas di Medan," imbuhnya.
Suhendra menyarankan agar para politisi dan pejabat publik mengedepankan intelektualitas dan jiwa kenegarawanan.
"Bukan atas pesanan kelompok dan bersifat personal pula," tandas Suhendra yang juga dikenal sebagai pengamat intelijen ini.
Debat Bobby vs Edy
Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali berdebat dengan Gubernur Sumut Edy Nasution.
Ini perdebatan kedua pimpinan di Sumut itu yang diliput luas media.
Sebelumnya pada Mei 2021 lalu, Edy dan Bobby berdebat soal lokasi karantina WNI dari luar negeri.