Terkini Nasional
Diminta Pihak Kampus Hapus Unggahan Jokowi King of Lip Service, Ini Sikap Presiden BEM UI
BEM UI dipanggil oleh pihak kampus gara-gara melontarkan kritikan kepada Presiden Jokowi dan menyebut Jokowi dengan sebutan King of Lip Service.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh unggahan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Unggahan BEM UI viral setelah menobatkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai King of Lip Service (raja dari lip service atau janji di bibir saja -red).
Pada unggahannya itu, BEM UI menyebutkan sejumlah janji Jokowi yang tidak terealisasi.

Baca juga: Trending di Twitter, BEM UI Nobatkan Jokowi sebagai King of Lip Service: Rakyat Sudah Mual
Tak lama setelah postingan itu beredar, Presiden BEM UI, Leon Alvinda Putra mengaku diminta untuk menghapus unggahan tersebut.
Permintaan itu disampaikan oleh pihak kampus UI yakni rektorat yang diwakili oleh Direktur Kemahasiswaan UI.
“Kemarin baru minta klarifikasi dari rektorat ke BEM. Sama tanya apakah bisa ditakedown, dan akan bahas kelanjutannya sesuai peraturan Universitas,” terang Leon dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Menanggapi permintaan menghapus postingan, Leon tegas menolak.
“Kita menolak,” tulisnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan Leon belum menjawab terkait aturan Universitas apa yang kemungkinan akan dibahas terkait postingan tersebut.
Isi Kritikan BEM UI
Dalam cuitannya, akun @BEMUI_OFFICIAL mengunggah sejumlah foto Jokowi disertai dengan sejumlah kritikan.
Bermula dari cuitan Rabu (23/6/2021), akun Twitter @BEMUI_OFFICIAL mengritik Jokowi tentang kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini.
BEM UI menyebut Jokowi sebenarnya memiliki peluang menyelamatkan KPK.
"Jokowi sebagai pemimpin negara yang memiliki peluang menyelamatkan KPK, memilih diam (baca: membiarkan).
Baca juga: Heran Qodari Ngotot Presiden 3 Periode, Ade Armando Sebut 3 Calon Potensial: Kenapa Harus Jokowi?
ICW melaporkan Firli Bahuri ke institusi tempatnya “membangun karier”, yaitu kepolisian," cuitnya.