Virus Corona
Virus Corona Varian Delta Asal India Terdeteksi di 8 Provinsi Termasuk Banten, Lebih Cepat Menular
Virus Corona varian delta asal India rupanya sudah masuk di delapan provinsi di Indonesia, mana saja?
Editor: Lailatun Niqmah
Ia mengatakan, Indonesia kini mewaspadai penyebaran tiga varian baru tersebut, termasuk varian Delta.
Varian Alpa, misalnya, dikatakan Nadia memiliki kecepatan menular 6-7 kali daripada varian asli dari Wuhan.
"Saat ini ditemukan 45 kasus dari hasil survellains," ujar Nadia.
Varian kedua yang perlu diwaspadai adalah varian Beta atau sebelumnya disebut varian Afrika B.1351. Varian ini meningkatkan tingkat keparahan penyakit.
"Jadi gampang terinfeksi dan cepat sekali menjadi berat," jelas Nadia. Varian ini sudah ditemukan di Indonesia sebanyak 6 kasus.
Penjelasan WHO soal Varian Delta
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan mengatakan, Covid-19 varian delta yang pertama kali ditemukan di India tersebut dapat menjadi varian yang dominan secara global.
Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia pada Jumat (18/6/2021), satu di antara penyebab Covid-19 varian delta bisa mendominasi global karena peningkatan transmisibilitasnya.
"Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya," ungkap Soumya, Jumat (18/6/2021).
Pada kesempatan yang sama, Swaminathan menyuarakan kekecewaanya atas kegagalan kandidat vaksin Covid-19 CureVac dalam uji coba untuk memenuhi standar keefektifan WHO.
Kekecewaan tersebut khususnya karena adanya varian Delta yang sangat mudah menular meningkatkan kebutuhan akan vaksin baru yang efektif.
Perusahaan Jerman melaporkan, vaksin CureVac terbukti hanya 47 persen efektif dalam mencegah penyakit.
Presentase tersebut jauh dari patokan 50 persen WHO.
Disaat yang bersamaan, Soumya Swaminathan mengatakan bahwa varian delta tersebut telah meningkat tajam di Britania Raya.
Sedangkan di Moskow, Rusia, varian delta ttelah membuat rekor baru tambahan infeksi harian