Wacana Presiden 3 Periode
Tak Anggap Serius Wacana Jokowi 3 Periode, Rocky Sindir JokPro: Orang yang Hanya Paham Amplop
Rocky Gerung menilai ide mencalonkan Jokowi kembali sebagai presiden 3 periode di tahun 2024 adalah hal yang konyol.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menganggap remeh adanya wacana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode.
Ia menilai apa yang diusulkan oleh Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 adalah hal yang konyol.
Hal tersebut disampaikan oleh Rocky saat hadir dalam acara SCANGKIR OPINI YouTube Refly Harun, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Buka-bukaan Isi Komunitas JokPro 2024, M Qodari Yakin Warga Indonesia akan Setuju Jokowi 3 Periode
Rocky menyampaikan, tidak seharusnya Jokowi dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dipersatukan pada tahun 2024 nanti.
"Idenya (Komunitas JokPro) kan Jokowi-Prabowo memecah belah bangsa karena itu dia mesti dipersatukan," kata Rocky.
"Mestinya kalau dua-duanya memecah belah bangsa, dua-duanya jangan dipilih, bukan justru dipersatukan kan makin berantakan," sambungnya.
Rocky menilai penggagas wacana tersebut tidak paham akan kondisi yang terjadi.
"Ini logika dari si pengusul ini betul-betul du**u, enggak mengerti konsekuensinya," kata dia.
"Lain kalau dua orang baik, bermutu, menghasilkan demokrasi."
Rocky lalu menuding dalam 2 periode memimpin Indonesia, Presiden Jokowi telah memperburuk demokrasi di Tanah Air.
"Ngapain diperpanjang tiga periode," katanya.
Kemudian, Rocky juga menyebut Prabowo juga tidak paham demokrasi karena pada akhirnya bergabung dengan kubu pemerintah menjadi Menteri Pertahanan RI.
"Dua orang yang tidak paham demokrasi, dipersatukan oleh orang yang hanya paham amplop," sindir Rocky.
"Lalu kita dibikin repot untuk menganalisis."
"Itu enggak saya anggap hal yang serius sebetulnya."