Sosok Alfredy Simamora, Pengantin yang Gelar Pernikahan Viral dengan Mahar Rp 1 M di Tapanuli Utara

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok Alfredy Simamora, pengantin pria yang viral karena menggelar pernikahan dengan mahar mencapai Rp 1 miliar di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

Pernikahan bersinamot (bermahar) uang besar di Tarutung mendapatkan penilaian munculnya crazy rich Batak.

Pesta pernikahan yang viral di media sosial di Tarutung yang berlangsung pada Kamis (17/6/2021) merupakan anak Kasat Intel Polres Taput AKP Sabam Simamora.

Baca juga: Fakta Viral Pernikahan Anak Perwira Polisi di Tapanuli Utara, Mahar Capai Rp 1 Miliar

Pasangan Alfredy Simamora dengan Anggi Yunanda boru Simanjuntak akhirnya memberikan keterangan soal pernikahan tersebut.

Terkait sosok Alfredy Simamora, ayahnya memberikan keterangan bahwa ia seorang yang terpelajar dan terpimpin.

"Kalau anak kami ini bisa dikatakan sebagai orang yang terpimpin dan terpelajar. Dia itu mantan dari SMA Plus Matauli, Pandan, Sibolga dan sempat berkuliah di Brawijaya," ungkap AKP Sabam Simamora saat disambangi di rumahnya pada Selasa (22/6/2021).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pertemuan kedua insan dimulai pada bulan Desember 2020.

"Kalau pertemanannya dengan menantu kami ini hanya singkat. Hanya 6 bulan saja. Mereka itu berkenalan di bulan Desember 2020 dan disitulah mereka jumpa pertama di Jakarta," ungkapnya.

Dari penuturannya, Anggi boru Simanjuntak bekerja di bidang penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara, Alfredy Simamora bekerja di bidang digital marketing di Bali.

"Pertemuan mereka itu karena dikenalkan teman sekolahnya. Menantu kami ini bekerja di Bandara Soekarno-Hatta di airnav atau navigasi udara," sambungnya.

Baca juga: Viral Bikin SIM dan SKCK Harus Bawa Bukti Sudah Divaksin Covid-19, Polisi Pastikan Hoaks

Secara tegas, ia mengatakan bahwa viralnya pesta pernikahan tersebut membuat keluarga terkejut.

Dan, ia mengatakan mewahnya pesta tersebut bukanlah untuk memperlihatkan kesombongan kepada publik.

Ia dengan rendah hati mengatakan bahwa semua yang bisa mereka langsung kan adalah berkat kerja keras Alfredy Simamora.

"Kami bukannya mau pamer atau sombong gitu ya kan. Kalau keadaan kami sekarang ini kan biasa-biasa saja. Saya hanya seorang polisi dan gajinya tidak seberapa," ungkapnya.

"Tapi karena anak kita mampu dan sudah meniatkan seperti itu, ya kita pun enggak bisa membatasi keinginannya," lanjutnya.

Bahkan berita itu sontak tersebar hingga keluarga besar marga Simamora yang ada di Toga Simamora se-Jabodetabek.

"Kami juga terkejut karena ini jadi viral. Ini juga kami terima kabar bahwa kabar ini tahu di Toga Simamora se-Jabodetabek," lanjutnya.

Lebih lanjut, ibu Alfredy Simamora, Gokma Santi Sihite juga mengisahkan bahwa semua anaknya adalah sosok penurut.

"Dia itu anak kedua dari 4 bersaudara. Anak kami atau bahkan semua anak kami adalah anak yang anik dan penurut," terangnya.

"Kalau pestanya itu di Gedung Serbaguna yang arah ke pajak itu,"

"Kalau undangan itu paling banyak cuman 800 an itu. Soalnya banyak kerabat kan. Soalnya sudah dibilang 50 persen dari kapasitas. Kalau prokes tetap kita terapkan maka kita buatlah dia luar," katanya.

Baca juga: Gadis di Bawah Umur di Medan Dirudapaksa Sopir Taksi Online, Rekaman CCTV Ungkap Fakta Baru

Kata Pengamat Budaya soal Biaya Pesta Rp 2,5 Miliar dan Trend Crazy Rich

Tengah viralnya pesta pernikahan di Tarutung, Kabupaten Tapanuli hingga menghabiskan biaya Rp 2,5 miliar menjadi perbincangan di tengah masyarakat.

Ternyata pesta pernikahan antara Alfredy Simamora dan Anggi Yunanda Boru Simanjuntak bukanlah orang biasa.

Mempelai pria tersebut adalah anak dari Kasat Intel Polres Tapanuli Utara AKP Sabam Simamora.

Pengamat Budaya Batak, Dr. Erond Litno Damanik, M.Si mengungkapkan bahwa terdapat tiga hal yang membuat orang hingga rela menghabiskan uang banyak untuk acara pernikahan dengan mahar yang sangat mahal.

"Pertama karena dia mampu, dia merasa mampu sehingga dia memberikan mahar sampai sebesar itu. Orangkan tidak akan melihat pekerjaan, dari mana sumber, apakah dibayar tunai, itukan orang mengabaikan itu yang jelas maharnya. Itu diluar pesta diluar lain lain. orang akan berhitung kesana nantinya," bebernya.

Hal yang kedua menjadi penyebab masyarakat hingga ingin pernikahannya menjadi mewah karena adanya trend Crazy Rich di setiap daerah menjadi ajang untuk menunjukkan kekayaan.

"Kedua, sedang gagah-an di Indonesia crazy rich itu kan jadi membuat penyelenggaran pesta perkawinan dengan menghambur-hamburkan uang untuk menunjukkan eksistensilah begitu kira-kira. Bahwa aku mampu loh dan menunjukkan prestise.

Bukan hanya Taput tapi di Indonesia juga crazy rich, crazy rich yang nikah seperti apa sampai miliaran gitu," tutur pria yang juga Dosen di Universitas Negeri Medan (Unimed).

Selanjutnya, Erond menuturkan penyebab terjadinya mahar hingga pesta yang mencapai miliaran adalah adanya tiga Filsafah Hidup Masyarakat Batak yaitu Hasangapon (Kehormatan/Kemuliaan).

"Ketiga, kalau kita membaca Hasangapon salah satu falsafah nya orang batak Toba kan hasangapon, yaitu itu kehormatan.

Mungkin dia dengan sinamot dan biaya pernikahan miliaran dia merasa sangat mapan. Kemudian kepada pihak perempuan yang diberikan mahar merasa dia terhormat dengan sinamot sebesar itu.

Ya orang akan menunjukkan eksistensi, prestise itu atau hasangapon ya dari segi pemberian mahar dan itu akan menjadi bahan pembicaraan di publik dan dia merasa wah hebat," ungkapnya.

"Di samping dia mampu, ada fenomena di Indonesia juga saat itu crazy rich itu dimana mana, terkait dengan falsafah hasangapon itu yaitu kehormatan," tambah Erond.

Terakhir, Ia menyebutkan bahwa contoh pembayaran sinamot dan biaya pesta dengan miliaran rupiah ini bukanlah contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia.

Dimana notabene masih banyak yang di bawah angka kemiskinan.

"Terlepas dari kemampuan ekonomi si pihak laki-laki, atau seperti apa pekerjaan orangtua kedua belah pihak pengantin.

Saya melihatnya itu privasi mereka itu haknya mereka tapi saya melihat itu bukanlah contoh yang ideal untuk ditiru.

Itu bukanlah yang di ideal untuk ditiru karena hampir 100 juta Indonesia ini kan di bawah garis kemiskinan," pungkas Erond

Saat dikonfirmasi Kapolres Tapanuli Utara yang baru AKBP Mohammad Saleh bahwa yang mengadakan pernikahan tersebut adalah Kasat Intel Polres Taput AKP Sabam Simamora.

"Benar kali itu anak kasat intel Polres Taput AKP Sabam Simamora," tuturnya kepada Tribunmedan.com, Selasa (22/6/2021).

Kapolres juga menyebutkan bahwa pihak Propam telah menghubungi yang beranggotakan terkait aturan Prokes Covid19, dan hasilnya yang bersangkutan telah meminta izin dari Satgas Covid19 Kabupaten Tapanuli Utara.

"Bahwa Kasi Propam Polres Taput sudah menghubungi kasat Intel dan Kasat Intel sudah meminta ijin dari satuan penanganan COVID 19 DARI KABUPATEN TAPANULI UTARA," tegas Saleh. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul CRAZY Rich Batak, AKP Sabam Simamora Terangkan Sosok Anaknya Alfredy Simamora yang Viral