Viral Medsos
Fakta Viral Jenazah Pasien Covid-19 Dibiarkan Tergeletak di Depan Rumah, Warga Tak Berani Mendekat
Aparat kepolisian akhirnya buka suara soal viral sesosok jenazah dibiarkan tergeletak di depan rumah.
Editor: Lailatun Niqmah
Warga yang mengetahui keberadaan jenazah tersebut enggan mendekat ke rumah yang bersangkutan.
"Saya datang, jenazah udah di depan pintu. Saya tanya katanya sakit jantung," kata Yosepha.
"Begitu tahu dia positif, warga mundur semua, nggak ada yang berani (mendekat)," sambungnya.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Asal India Terdeteksi di 8 Provinsi Termasuk Banten, Lebih Cepat Menular
400 Orang Positif Covid-19 Meninggal di Luar Rumah Sakit
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada ratusan warga ibu kota positif Covid-19 meninggal di luar fasilitas rumah sakit.
Hal ini diungkapkan Ariza lewat unggahannya di akun media sosial instagram miliknya (@arizapatria).
Di akun instagramnya, politikus Gerindra itu mengunggah video sejumlah orang mengenakan APD menggotong jenazah diduga terpapar Covid-19.
Mereka pun terlihat memasukan jenazah itu ke dalam peti berkelir putih dan selanjutnya menyalatkannya.
"Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 DKI Jakarta sedang melaksanakan tugas di daerah Cipinang Muara, Jakarta Timur," ucap Airza pada Selasa (22/6/2021).
Tim Pemulasaran Jenazah ini terdiri dari unsur Satpol PP, Damkar, BPBD DKI, hingga aparat kepolisian.
Sejak dibentuk pada pertengahan 2020 lalu, Ariza mengatakan, tim sudah membantu pemulasaran ratusan jenazah diduga terpapar Covid-19.
"Sejak dibentuk di pertengahan tahun 2020 sampai saat ini tengah menangani lebih dari 400 jenazah diagnosis positif Covid yang meninggal di luar fasilitas rumah sakit," tulis Ariza.
Ariza tak menjelaskan lebih jauh alasan ratusan orang itu meninggal di luar fasilitas rumah sakit.
Walau demikian, ia meminta seluruh warganya tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada keluarga yang pernah berduka dalam suasana corona. Mari bersama kita waspada dan jangan abai karena pandemi belum usai," tuturnya.