Wacana Presiden 3 Periode
Buka-bukaan Isi Komunitas JokPro 2024, M Qodari Yakin Warga Indonesia akan Setuju Jokowi 3 Periode
Penasihat Komunitas JokPro 2024, M Qodari menjelaskan rencana Komunitas JokPro 2024 ekspansi ke seluruh provinsi di Indonesia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Qodari menyampaikan, dalam waktu satu tahun ke depan, sebagian besar masyarakat Indonesia akan mulai banyak yang mendukung Jokowi tiga periode.
"Dalam waktu, katakan lah enam bulan atau satu tahun ke depan, mayoritas nanti akan setuju dengan gagasan ini (wacana presiden tiga periode)," pungkasnya.
Baca juga: Tolak Wacana Presiden 3 Periode hingga Jokowi-Prabowo di 2024, Refly Harun: Qodari Berimajinasi
Simak videonya mulai menit ke-2.40:
Ade Armando Peringatkan Bahaya Jokowi 3 Periode
Di sisi lain, pakar komunikasi politik sekaligus Direktur Komunikasi Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC), Ade Armando menilai wacana presiden tiga periode terlalu berbahaya untuk direalisasikan.
Menurut Ade Armando, usul Presiden RI Joko Widodo kembali maju di tahun 2024 justru akan membuat perpecahan di masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Ade Armando dalam acara Prime Talk Metrotvnews, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Trending di Twitter Tagar TangkapQodari, Ini Peran Qodari dalam Usulan Jokowi-Prabowo 2024
Ade Armando mengatakan, konflik sangat rawan terjadi di lapisan masyarakat umum.
Sedangkan di kalangan elite, konflik kemungkinan besar dapat diredam.
"Potensi perpecahan di tengah masyarakat akar rumput akibat ide tentang memajukan kembali Pak Jokowi sebagai calon presiden, itu harganya bisa sangat mahal," ungkap Ade Armando.
Ade Armando menyampaikan, ada tiga kubu dalam polemik wacana Jokowi tiga periode.
Kubu pertama adalah para pendukung partai tertentu yang tegas menolak, yakni simpatisan PKS, Gerindra, PPP, dan Demokrat.
"Kubu pertama adalah yang firm menolak, tegas," kata Ade Armando.
"Para pendukung partai tertentu itu firm menolak."
Kemudian, kubu kedua adalah mereka yang netral, di antaranya adalah pendukung partai Golkar dan PAN.