Wacana Presiden 3 Periode
Soal Presiden 3 Periode, Relawan JoMan Curigai Orang di Sekitar Jokowi: Masih Haus Kekuasaan
Relawan Jokowi Mania tidak sepaham dengan sikap JokPro 2024 yang mengusung wacana presiden 3 periode.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer tegas menyatakan dirinya tidak sejalan dengan komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024.
Diketahui, JokPro merupakan penggagas wacana presiden tiga periode, satu di antaranya adalah M Qodari yang menjabat sebagai penasihat JokPro.
Immanuel mencurigai, wacana presiden tiga periode dihembuskan oleh orang-orang di sekitar RI 1 yang haus akan kekuasaan.

Baca juga: Survei SMRC Sebut 40 Persen Rakyat Setuju Jokowi 3 Periode, Ade Armando: Cukup Banyak yang Berharap
Hal tersebut disampaikan immanuel dalam acara Prime Talk Metrotvnews, Senin (21/6/2021).
Immanuel menegaskan, sikap relawan JoMan akan terus mengawal sikap Jokowi yang menolak adanya wacana presiden tiga periode.
Menurut Immanuel, wacana presiden tiga periode sangat tidak masuk akal.
"Kita melihatnya, rasionalisasi politiknya menurut saya sangat emosional, enggak rasional," ujar Immanuel.
Immanuel juga menyebut, JokPro pesimis karena menginginkan presiden tiga periode dengan alasan rekonsiliasi.
"Kami melihat rekonsiliasi itu bukan harus dengan merusak tatanan atau mencederai demokrasi itu sendiri," kata Immanuel.
"Kalau mau disatukan, yang direkonsiliasi itu gagasannya, bukan dirusak sistemnya."
Menurut Immanuel, wacana presiden tiga periode ini justru digembar-gemborkan oleh orang-orang di sekitar Jokowi yang memiliki niat buruk.
"Saya mencurigai, gagasan tiga periode ini jangan-jangan di lingkaran presiden yang masih haus kekuasaan," kata Immanuel.
"Karena kita lihat brutus-brutus Istana ini sangat menginginkan gagasan ini supaya berjalan terus."
"Kita Jokowi Mania tetap mendukung sikap presiden menolak gagasan sesat tiga periode ini," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-7.45:
Ini Peran Qodari dalam Usulan Jokowi-Prabowo 2024
Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari kini tengah menjadi sorotan seusai keterlibatannya dalam gerakan mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dipasangkan dengan Prabowo Subianto maju di kontestasi Pemilihan presiden 2024.
Gerakan dukungan tersebut diketahui memiliki nama Komunitas Jok-Pro 2024 yang telah melakukan acara syukuran Kantor Sekretariat Nasional, di Jakarta, Sabtu (19/6/2021).
Hal ini menjadi kontroversi karena masa jabatan presiden selama tiga periode adalah hal yang melanggar konstitusional, dan sang presiden sendiri yakni Jokowi telah menegaskan tidak akan menjabat selama tiga periode.
Di tengah kontroversi ini, tagar #TangkapQodari mendadak menjadi trending topic nomor dua di media sosial Twitter.
Banyak warganet menilai Qodari membuat gaduh dan resah suasana.
Mereka meminta agar Qodari diproses hukum karena telah menyuarakan dukungan Jokowi menjabat presiden tiga periode.
Lantas seperti apakah peran Qodari dalam komunitas Jok-Pro 2024?

Baca juga: Lewat Twitter, Refly Harun Ajak Warganet Tolak Jokowi 3 Periode: Yang Dukung Comment, Like
Baca juga: Debat dengan Qodari soal Isu Wacana Presiden 3 Periode, Refly Harun: Tolak Jokowi-Prabowo 2024
Dikutip dari Kompas.com, menurut Sekretaris Jenderal Komunitas Jok-Pro Timothy Ivan Triyono, Qodari merupakan penggagas berdirinya komunitas tersebut.
Di dalam komunitas itu, Qodari memegang posisi sebagai penasihat.
"Kalau ditanya siapa penggagasnya? Ya saya, Pak Baron, lalu ada Mas Qodari sebagai penasihat di Jok-Pro 2024," tutur Ivan kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021).
Menurut keterangan Ivan, komunitas Jok-Pro bermula dari komunikasi antara dirinya, Baron Danardono Wibowo, dan Qodari yang sama-sama menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden RI pada 2024.
Sementara itu, Qodari sendiri membantah bahwa dirinya adalah penggagas.
"Saya ditanya, mas, apakah penggagas (komunitas Jok-Pro 2024)? Saya bilang bukan penggagas, sebetulnya yang punya gagasan ini adalah rakyat Indonesia," kata Qodari dalam acara syukuran Kantor Sekretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di Jakarta, Sabtu (19/6/2021).
Menurut Qodari, keinginan Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode telah diinginkan oleh banyak masyarakat Indonesia.
"Dan itu juga sudah saya sampaikan dalam kesempatan berbicara di media. Dan ternyata saya tidak salah, buktinya, saya tidak kenal dengan Pak Baron, Pak Ari, Bu Ida, Pak Edi, dan tidak kenal dengan teman-teman yang menamakan diri Cabe Rawit," jelas Qodari.
Berikut ini komentar para netizen yang menyuarakan tagar #TangkapQodari.
"Demokrasi Indonesia di ambang bencana #TangkapQodari," tulis @setia_fts.
"Gerakan melanggar konstitusi tak mungkin gagasan rakyat.
#TangkapQodari," tulis @NurWahy96779276.
"#TangkapQodari kang survey pen jadi komisaris #TangkapQodari," ujar @anantaprayugo.
"Tangkap M. Qodary !!!
#TangkapQodari
1. Telah Makar Terhadap UUD 45 Pasal 7 Tentang Masa Jabatan Presiden & Wapres
2. Membuat Persepsi dan Penghianatan Terhadap Amanat Reformasi Indonesia
3. Membuat Kegaduhan dimasa Pademi dan Krisis yg sdg berlangsung!
#TangkapQodari" papar @f_fathur.
"Presiden sendiri yg menyatakan konstitusi hanya membolehkan Presiden boleh terpilih 2 periode;
Jika Qodari mendorong
@jokowi
dicalonkan jadi Presiden 3 periode maka itu melanggar konstitusi & hanya membuat gaduh apalagi rakyat lg menghadapi pandemi Covid9
#TangkapQodari," tulis @BadutPolitikus. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Klaim Dirinya Bukan Penggagas Jok-Pro 2024, Qodari: Tapi Rakyat Indonesia"
Baca berita lain terkait Pilpres 2024