Breaking News:

Wacana Presiden 3 Periode

Debat dengan Qodari soal Isu Wacana Presiden 3 Periode, Refly Harun: Tolak Jokowi-Prabowo 2024

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari terlibat adu gagasan dengan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun terkait isu wacana presiden tiga periode.

YouTube tvOneNews
Presenter (kiri), Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (tengah), dan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari (kanan), dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (21/6/2021). Refly dan Qodari adu gagasan soal isu wacana presiden tiga periode. 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari terlibat adu gagasan dengan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun terkait isu wacana presiden tiga periode.

Diberitakan sebelumnya, M Qodari mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat ketiga kalinya di 2024 sebagai presiden dengan wakil Prabowo Subianto.

Namun, gagasan Qodari itu dianggap unik oleh Refly.

Hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (21/6/2021).

Qodari mengaku mendukung Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 agar masyarakat tak terbelah.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan mengapa dirinya mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden 3 periode, tayang di Kompas Petang, Sabtu (19/6/2021).
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan mengapa dirinya mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden 3 periode, tayang di Kompas Petang, Sabtu (19/6/2021). (YouTube Kompastv)

Baca juga: Kritik Qodari yang Dukung Jokowi 3 Periode, Refly Harun: Prabowo Apa Mau Jadi Wakil Presiden?

Baca juga: Heran Qodari Ngebet Jokowi 3 Periode Gandeng Prabowo di Pilpres 2024, Refly Harun: Apa Tujuannya?

Ia menganggap cara tersebut bisa membuat demokrasi menjadi sehat.

"Saya tidak mau kampanye Pemilu 2024 jadi ajang propaganda hoaks, masyarakat kita terbelah," ujar Qodari.

"Cebong keluar taringnya, kampret keluar cakarnya dan ada yang mati."

"Jadi menyehatkan demokrasi."

Namun, pernyataan Qodari ini menuai kritik dari Refly.

Menurut Refly, gagasan Qodari itu cenderung tak akan diikuti banyak orang.

"Itu kan cara berpikir Qodari ya," sahut Refly.

"Dan saya kira dalam konteks ini Qodari termasuk orang yang unik ya."

"Pendapat seperti ini enggak banyak diikuti orang, tapi kan Beliau yakin nanti akan dipublikasikan ke masyarakat."

"Banyak dong 40 persen," sambung Qodari lirih.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
M QodariRefly HarunJokowiPrabowo SubiantoIndo Barometer
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved