Wacana Presiden 3 Periode
Kritik Qodari yang Dukung Jokowi 3 Periode, Refly Harun: Prabowo Apa Mau Jadi Wakil Presiden?
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan dukungan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari soal presiden tiga periode.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan dukungan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari soal presiden tiga periode.
Dilansir TribunWow.com, Refly menduga adanya dua kemungkinan terkait sikap M Qodari tersebut.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Minggu (20/6/2021).
Mulanya, Refly membahas soal alasan Qodari mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode.
Qodari mengaku mendukung Jokowi dan Prabowo Subianto berpasangan di Pilpres 2024 agar masyarakat Indonesia tak terbelah.
"Karena ternyata mereka yang menolak Presiden Jokowi tidak bisa diklaim sebagai massanya Prabowo," kata Refly.
Baca juga: Heran Qodari Ngebet Jokowi 3 Periode Gandeng Prabowo di Pilpres 2024, Refly Harun: Apa Tujuannya?
Baca juga: Soal Wacana Presiden 3 Periode, Jokowi Mania: Tidak Baik Bagi Alam Demokrasi
Ia lantas memertanyakan tujuan Qodari mendukung Jokowi tiga periode.
Ia bahkan menyinggung sosok hingga kekayaan Qodari sebagai pelaku survei.
"Jadi ada satu yang saya bertanya-tanya, sebenarnya yang dilakukan Qodari ini murni aspirasi pribadi atau ada pesanan tertentu dari pihak tertentu yang menginginkan ini terus bergulir?," kata Refly.
"Ini kan menarik karena Qodari ini seorang tokoh yang sangat terkenal dan pelaku survei."
"Banyak berkenalan dengan orang-orang, tokoh-tokoh."
"Secara ekonomi juga sangat mapan karena kegiatan survei yang dilakukan," sambungnya.
Menurut Refly, wacana presiden tiga periode ini bergantung pada keputusan Jokowi.
Jika Jokowi setuju amandemen undang-undang, menurutnya tak menutup kemungkinan presiden tiga periode akan terjadi.
"Dan kita tahu surveyor itu jagoan semua, mereka tidak hanya melakkan survei bahkan juga berbisnis," jelasnya.