Euro 2020
EURO 2020: Sudah 5 Penalti Gagal Jadi Gol, Berikut Daftar Penendangnya, Cristiano Ronaldo?
Gelaran Piala Eropa atau EURO 2020 sudah memasuki matchday ketiga atau terakhir dan penentuan.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tak heran kiper masa kini bukan cuma digerakkan oleh naluri, namun juga angka-angka logaritma.
Analisis menarik terkait fenomena banyaknya penalti gagal di Euro 2020 dikemukakan oleh Ben Lyttleton, penulis sepak bola yang pernah menerbitan buku seputar seluk beluk sepakan 12 pas berjudul Twelve Yards.
Menurut Ben Lyttleton via cuitan di media sosial Twitter, tendensi sejumlah pemain untuk menunggu pergerakan kiper sebelum menembak menjadi salah satu alasan kenapa banyak penalti gagal menemui jaring di Euro 2020.
Ben Lyttleton memakai istilah GK-Dependent untuk mendeskripsikan penendang yang memilih untuk menunggu reaksi kiper terlebih dahulu sebelum menentukan arah dan melepas tembakan.
Sejumlah eksekutor yang masuk kategori GK-Dependent sejauh ini terbilang kurang tokcer dalam melaksanakan tugas menendang dari titik putih.
Ben Lyttleton mencatat ada tiga dari lima eksekutor penalti gagal di Euro 2020 yang memakai pendekatan GK-Dependent, yakni Gareth Bale, Ezgjan Alioski, dan Gerard Moreno.
Sementara itu, mereka yang memakai pendekatan GK-Independent, menendang tanpa menunggu kiper bergerak, semuanya sukses menunaikan tugas sebagai algojo penalti.
Cristiano Ronaldo, Memphis Depay, Emil Forsberg, dan Patrik Schick semuanya kompak menendang dari titik putih tanpa memedulikan pergerakan kiper.
Dengan kata lain, Ronaldo, Depay, Forsberg, dan Schick sudah menentukan arah tembakan tepat sebelum mereka mengayunkan kaki menuju si kulit bundar.
“GK-Dependent tak bekerja dengan baik untuk pemain saat ini. Jika ingin mencetak gol, tentukan arah, dan tendang ke sana,” tulis Ben Lyttleton via Twitter. (Kompas.com)
Berita terkait Euro 2020
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Analisis di Balik Banyaknya Penalti Gagal di Euro 2020