Virus Corona
Varian Delta Bisa Mendominasi Infeksi Covid-19 secara Global, Ini Kata WHO
WHO menyebutkan bahwa Covid-19 varian delta bisa menjadi varian dominan secara global. Hal itu disebabkan karena peningkatan trasmibilitasnya.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan mengatakan, Covid-19 varian delta yang pertama kali ditemukan di India tersebut dapat menjadi varian yang dominan secara global.
Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia pada Jumat (18/6/2021), satu di antara penyebab Covid-19 varian delta bisa mendominasi global karena peningkatan transmisibilitasnya.
"Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya," ungkap Soumya, Jumat (18/6/2021).
Pada kesempatan yang sama, Swaminathan menyuarakan kekecewaanya atas kegagalan kandidat vaksin Covid-19 CureVac dalam uji coba untuk memenuhi standar keefektifan WHO.
Kekecewaan tersebut khususnya karena adanya varian Delta yang sangat mudah menular meningkatkan kebutuhan akan vaksin baru yang efektif.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Titik Penyekatan Jembatan Suramadu, Ini Kata Khofifah
Baca juga: 5 Provinsi di Indonesia Terdampak Covid-19 Varian Delta, Paling Banyak di Jawa Tengah
Perusahaan Jerman melaporkan, vaksin CureVac terbukti hanya 47 persen efektif dalam mencegah penyakit.
Presentase tersebut jauh dari patokan 50 persen WHO.
Disaat yang bersamaan, Soumya Swaminathan mengatakan bahwa varian delta tersebut telah meningkat tajam di Britania Raya.
Sedangkan di Moskow, Rusia, varian delta ttelah membuat rekor baru tambahan infeksi harian
Lonjakan tersebut telah menimbulkan ketakutan Moskow akan gelombang ketiga pandemi.
Covid-19 Varian Delta di Indonesia
Covid-19 varian delta juga telah masuk ke beberapa wilayah provinsi di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi mengatakan, bahwa setidaknya ada 6 provinsi sudah dilaporkan adanya temuan kasus Covid-19 varian delta.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (18/6/2021), provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
"(Jumlah itu) Delta saja, di DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah," jabar Nadia, Jumat (18/6/2021).