Breaking News:

Terkini Daerah

Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Titik Penyekatan Jembatan Suramadu, Ini Kata Khofifah

8 kasus Covid-19 varian delta ditemukan di Jati. Semua temuan kasus tersebut ditemukan titik penyekatan di Jembatan Suramadu

Tribun Jatim/ Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawacara di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (18/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa angkat bicara soal Covid-19 varian delta yang ditemukan di provinsi Jawa Timur.

Khofifah Indah Parawansa menegaskan bahwa setidaknya ada delapan kasus ditemukan dan semuanya berasal dari klaster Bangkalan.

DIkutip TribunWow.com dari Tribun Jatim, semua temuan tersebut ditemukan di titik penyekatan di Jembatan Suramadu.

Baca juga: Kronologi 3 Pria di Surabaya Rudapaksa Terapis Pijat hingga Pingsan, HP dan Uang Korban Diambil

Diketahui, Jembatan Suramadu digunakan pemerintah sebagai testing massal bagi pengendara yang melintas disana.

Sebelumnya telah ditemukan tiga kasus, lalu Khofiah mendapat info terbaru ada lima dan sekarang jumlahnya adalah delapan kasus Covid-19 varian delta.

“Kemarin memang saya mendapatkan kabar dari Prof Inge dari Institute Tropical Diseases (ITD) Unair," ujar Khofifah, Jumat (18/6/2021).

"Beliau menyampaikan bahwa ada lima kasus lagi yang telah valid teridentifikasi sebagai mutasi Virus Corona B16172 atau varian delta India."

"Ini menambah kasus yang sebelumnya tiga orang, jadi totalnya sekarang ada delapan kasus yang telah ditemukan.”

Khofifah menyebutkan, seluruh kasus temuan itu merupakan hasil uji sampel yang didapatkan dari penyekatan di akses Jembatan Suramadu. 

Baca juga: Fakta Viral Video HP Meledak hingga Hangus saat Dicas, Ini Cerita sang Pengunggah: Dipenuhi Asap

Mereka terdeteksi reaktif dalam swab antigen, kemudian dilanjutkan dengan swab PCR dengan CT Value dibawah 25.

Sesuai kebijakan Pemprov Jatim, mereka harus disequencing untuk mengetahui ada paparan virus mutasi baru ataukah tidak.

“Kita mengirimkan 27 sampel, yang tiga sampel sudah keluar, yang sempat kita umumkan sebagai temuan baru varian delta India," tambah Khofifah.

"Yang 24 kasus sisanya diperkiraian keluar hasilnya pada hari Sabtu besok, tapi kemarin sore saya diinfo oleh ITD ternyata sudah keluar lima, dan terkonfirmasi memang varian delta.” 

Khofifah memastikan, lima kasus baru tersebut adalah hasil dari transmisi lokal.

Meski demikian, Khofifah belum bisa memastikan apakah semua temuan kasus tersebut adalah warga Bangkalan.

Beredar Video Ricuh 

Sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan kericuhan di pos penyekatan Jembatan Suramadu beredar di grup-grup WhatsApp.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (18/6/2021).

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat (18/6/2021), dalam video tersebut terlihat beberapa warga yang berebut Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca juga: Pasca Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, ini Langkah yang Dibuat Pemkot Surabaya

Petugas yang ada di tempat tersebut tak berhasil membendung aksi kericuhan.

Aksi warga yang ricuh akhirnya diredam oleh anggota TNI.

Potongan video suasana posko penyekatan Suramadu yang dirusak warga.
Potongan video suasana posko penyekatan Suramadu yang dirusak warga. (Kompas.com/Istimewa)

Di video yang lain juga memperlihatkan hasil rekaman warga yang berdurasi 30 detik, tampak warga yang berada di pos penyekatan berhamburan meminta KTP. 

"Swab Surabaya kisruh, kurang adil, semua KTP hilang," kata pria yang merekam video itu. 

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum menyebut jika kericuhan terjadi karena pengendara tidak sabar saat antre tes swab.

Selain itu, volume kendaraan yang cukup tinggi mengakibatkan antrean mengular dari benteng tengah Jembatan Suramadu hingga posko swab.

Volume kendaraan yang mengantre sudah tinggi sejak jam 02.00 WIB.

"Volume kendaraan cukup tinggi di jam 2 pagi. Kemudian penambahan di jam 3 pagi hingga terjadi penumpukkan," kata Ganis, Jumat (18/6/2021).

"Kemudian tidak sabar membunyikan klakson yand diikuti oleh pengendara lainnya sehingga terjadilah keributan tersebut."

Menurut Ganis, petugas yang melaksanakan tugas swab sendiri sebenarnya telah dibekali dengan standar operasional yang ada.

Namun karena volume antrean yang tinggi sehingga sebabkan kericuhan yang tak bisa dihindarkan.

"Petugas sudah menjalankan tugas sesuai dengan SOP. Namun memang karena volume kendaraan tinggi itu yang membuat sedikit keributan di posko penyekatan ini," imbuhnya.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Madura pada Jumat (18/6/2021), Pasca kericuhan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya  melakukan penguatan penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Jawa Timur.

Selain melakukan penguatan penyekatan, pemerintah  dan menambah personil keamanan.

(TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait Covid-19 Lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Jatim dengan judul 8 Kasus Covid-19 Varian Delta India di Jawa Timur, Semua Ditemukan di Penyekatan Jembatan Suramadu  Surya.co.id dengan judul Ricuh di Penyekatan Suramadu saat Warga Berebut KTP hingga Meja Kursi Porak Poranda, Ini Pemicunya dan Tribun Madura dengan judul Buntut Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Pemkot Surabaya Tambah Penguatan Personel yang Siaga

Tags:
DeltaCovid-19Virus CoronaKhofifah Indar ParawansaSuramadu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved