Terkini Daerah
KSAL Tak akan Ampuni Tindakan 6 Oknum Prajuritnya yang Keroyok Pria Terduga Pencuri hingga Tewas
Pimpinan tertinggi TNI AL menyampaikan permohonan maafnya atas tindakan 6 oknum bawahannya yang main hakim sendiri keroyok warga yang diduga mencuri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Ia mengatakan total terdapat enam oknum yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.
Pada awalnya, para oknum itu berada di Purwakarta dalam rangka latihan sebagai atlet dayung.
Selama berkegiatan menjadi atlet dayung, para prajurit itu kerap ke luar dari tempat latihan untuk keperluan makan dan kepentingan lainnya.
Kebetulan seorang oknum menjadi dekat dengan seorang perempuan di daerah sekitar sana dan menjalin hubungan istimewa.
Pada suatu ketika, keluarga sang perempuan mengeluhkan kepada sang prajurit TNI AL dirinya kehilangan mobil.
"Orangtua tersebut menyampaikan ke anggota kita, sehingga anggota kita tersebut berinisiatif untuk mencari pelakunya," jelas Nazali, dikutip dari YouTube Kompastv.
Ketika ditemukan orang yang dicurigai dan diduga menjadi pencuri, orang tersebut dibawa para oknum TNI AL ke Wisma Atlet Purwakarta.
Di sana, korban diinterogasi dan mengakui menjadi pelaku penggelapan mobil yang dimaksud.
"Memang kedua oknum tersebut mengakui dia menggelapkan mobil tersebut, bahkan mobil itu sudah sempat dijual," jelas Nazali.
Oknum TNI AL yang mengamankan terduga pelaku menjadi emosi dan menghajar terduga pelaku tersebut hingga tewas.
"Mungkin di luar kendali juga, anggota kita lepas emosi, sehingga terjadi tindakan yang di luar batas, sehingga salah satu anggota masyarakat tersebut meninggal dunia," kata Nazali.
Menurut keterangan Nazali, jasad korban sempat disembunyikan oleh para pelaku selama beberapa hari.
Ia menduga para oknum prajurit tersebut panik sebelum akhirnya melaporkan.
Setelah jasad ditemukan, pihak TNI AL langsung memvisum jasad korban dan telah menemui pihak keluarga.
Baca juga: Fakta Kasus Penembakan di Tanahbumbu Kalsel, Pelaku Ternyata Oknum TNI hingga Berawal dari Cekcok
Kasus ini kini diurus oleh Puspomal (Pusat Polisi Militer Angkatan Laut).