Terkini Daerah
Viral Dituding Hajar Warga saat Razia Prokes, Satpol PP Jambi: Medsos Tidak seperti Sebenarnya
Dilaporkan oelh pria yang mengaku mendapat penganiayaan dari anggota Satpol PP, Satpol PP Jambi mengaku siap membawa kasus ke ranah hukum.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi memberikan bantahan atas beredarnya video viral yang disebut-sebut merekam detik-detik anggota Satpol PP menganiaya warga sipil saat melakukan razia protokol kesehatan.
Lokasi penganiayaan disebut terjadi di kawasan Tugu Keris, Kota Jambi, Jambi, Kamis (10/6/2021) malam.
Satpol PP Jambi menegaskan tidak pernah menggunakan tindakan kekerasan terhadap warga sipil.
Baca juga: 3 Jam Buntuti Sejoli Mesum, Mantan Napi Curi Kesempatan Cabuli sang Wanita seusai Gerebek Korban
Baca juga: Ngaku Dihajar Satpol PP saat Razia Prokes, Pria di Jambi Digiring ke Mobil: Dia Nanya Kok Kau Sengak
Menurut cerita Satpol PP Jambi, justru sang pelapor yang pada saat dirazia malah mengajak duel petugas.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJambi.com, penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Satpol PP Jambi, Mustari.
Mustari menyampaikan, kala itu dirinya tengah menertibkan pelapor bernama Pandi dan dua rekan Pandi yang diketahui tengah mengonsumsi tuak di ruang publik.
Ketika hendak ditertibkan, Pandi dan dua rekannya justru berlaku tidak sopan dan memprovokasi petugas.
"Saya sudah tanya anggota saya, tidak pernah melakukan pemukulan," kata Mustari, saat dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).
"yang ada justru dia ini menantang anggota saya untuk berduel," sambung Mustari.
Mustari memastikan akan mengusut pihak yang mem-viralkan video tersebut.
"Semua yang ada di media sosial itu, tidak seperti yang sebenarnya. Saya akan kordinasi dengan pihak terkait, untuk tindak lanjut ini, apakah akan dibuat laporan atau semacamnya," tegasnya.
Dirinya juga memiliki bukti pengakuan Pandi dan rekannya yang mengaku baru minum tuak.
Mustari menjelaskan, ketiga pemuda itu sendiri melakukan sejumlah pelanggaran, yakni melawan petugas, melanggar Undang-undang kekarantinaan, mengganggu keamanan dan ketertiban umum, serta meminum minuman fermentasi jenis tuak di tempat umum.
"Ya mereka jelas melanggar, dan kita menjalankan tugas secara humanis, kita beri mereka masker, dan hanya kita beri sanski Push Up setelah itu kita kembalikan dengan kondisi sehat," tutup Mustari.
Pelapor Ngaku Digiring ke Mobil dan Dihajar
Sementara itu Pandi (21) yang mengaku menjadi korban, mengklaim dirinya dihajar seusai dianggap tak sopan oleh seorang anggota Satpol PP.
Awalnya, Pandi dan dua rekannya sedang duduk-duduk di kawasan Tugu Keris.
Ia lalu didatangi oleh anggota Satpol PP yang menyarankan agar memakai masker dan diminta membubarkan diri.
Baca juga: Haji 2021 Resmi Hanya untuk Warga di Arab Saudi, Menag Gus Yaqut Harap Hoaks Seputar Haji Berakhir
Ketika hendak membubarkan diri, seorang anggota Satpol PP melihat ada sampah tak jauh dari lokasi nongkrong Pandi dan rekan-rekannya.
Anggota Satpol PP tersebut kemudian menanyakan kepada Pandi soal sampah itu.
Namun petugas tersebut menganggap sikap dari Pandi terkesan tidak sopan.
"Ya dia nanya, kok kau sengak nian (gak sopan). Tiba-tiba saya dipukul bang," kata Pandi, Sabtu (12/6/2021).
Pandi bercerita, dirinya kemudian digiring ke mobil oleh anggota Satpol PP dan dihajar saat berada di atas mobil.
Dirinya kemudian dibawa ke kantor Satpol PP dan dimasukkan ke dalam sebuah sel.
"Di situ saya disiram pakai air bak bang," ungkap Pandi.
Pandi memastikan, dirinya saat itu tidak dalam kondisi mabuk.
Seusai mendapat perlakuan kasar itu, Pandi mengaku, dirinya dan dua rekannya baru boleh pulang seusai membuat surat pernyataan untuk menggunakan masker, dan melawan petugas.
Pandi lalu melaporkan anggota Satpol PP yang memukulnya ke Polda Jambi, pada Jumat (11/6/2021) malam.
"Kita melapor dengan membawa bukti visum dan video yang beredar," kata kuasa hukum Pandi, Tengku Hardiansyah, Jumat (11/6/2021) malam. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunJambi.com dengan judul Kronologi Dugaan Pemukulan Oleh Anggota Satpol PP Kota Jambi, Korban Ngaku Dipukul dan Disiram Air, Bantah Anggotanya Lakukan Pemukulan, Mustari Sebut Pelaku Justru Ajak Anggotanya Berduel dan Pengakuan Pandi Korban Pemukulan Anggota Satpol PP Kota Jambi, Dipukul dan Disiram Air Bak Mandi
Berita lain terkait Satpol PP