Sosok Helmud Hontong, Wabup Sangihe yang Meninggal di Dalam Pesawat, Sempat Alami Muntah Darah

Commnucation Strategic Office Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pesawat yang ditumpangi Helmud terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Danang mengungkapkan, pada pukul 15.40 Wita, kru pesawat menerima laporan adanya penumpang yang membutuhkan pertolongan medis.

Kru pesawat kemudian memberikan pertolongan dengan dibantu seorang perawat yang kebetulan menjadi penumpang.

Setelah itu, dilakukan penjemputan oleh tim medis saat pesawat mendarat di Makassar pada pukul 16.17 WITA.

Sayangnya, nyawa Helmud tidak tertolong.

"Lion Air mendapatkan informasi dari tim medis, bahwa penumpang inisial HH meninggal dunia," kata Danang, dikutip dari TribunSulut. 

Sementara itu, dalam surat keterangan dokter yang beredar, disebutkan Helmud mengalami muntah darah.

Surat itu berkop Kantor Kesahatan Pelabuhan Kelas I Makassar bernaung di bawah Kementerian Kesehatan.

Adapun surat itu mengurai kronologis musibah menimpa Embo sapaan politisi asal Nusa Utara tersebut.

Berikut isi surat keterangan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan jam 16.22 wita, ybs dinyatakan telah meninggal duni di atas pesawat Lion Air JT 740 Rute DPS-MDC dalam penerbangN Denpasar ke Makassar tanggal 9 Juni 2021.

Sebelumnya penumpang dinyatakan henti napas dan jantung oleh dr timothy (penumpang pesawat yang sama) dan dilakukan penanganan resuitasi jantung Paru (RJP), pemberian oksigen sejak pukul 15.24.

Menurut pendampimg (ajudan) sebelum ybs tidak sadar, ybs batuk dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. 

Meninggalnya Helmud menimbulkan kecurigaan lantaran sebelumnya Helmud secara terang-terangan menolak aktivitas pertambangan di wilayahnya.

Hal ini dibenarkan oleh Bupati Sangihe, Jabes Gaghana, Kamis (10/6/2021).