Krisdayanti Tanggapi Isu Deportasi Keluarga Atta Halilintar: Namanya Anak Pasti Membela Orangtua

"Cuma kita lihat dulu duduk perkaranya dulu ya, karena memang kita harus dari sudut pandang, perspektif dari kedua belah pihak."

Keluarga Atta menjadi sasaran yang empuk karena tak berada di Indonesia dan tak bisa memberikan klarifkasi langsung.

Di sisi lain, peraturan di Malaysia bisa saja berbeda dengan Indonesia, sehingga tudingan Karinda Warsito bisa saja keliru.

"Posisinya keluarga ananda Atta kan enggak di tanah air," singgung Krisdayanti.

"Kita juga belum tahu kebijakan-kebijakan di Malaysia seperti apa, setahu kita cuma lockdown."

"Dan kita juga enggak tahu, belum tentu kebenarannya, valid engga itu beritanya."

Oleh sebab itu, Krisdayanti berpesan agar masyarakat lebih selektif untuk memilih berita.

Ia juga meminta agar publik tak menilai buruk keluarga Atta sebelum kebenaran nantinya terbongkar.

"Jadi jangan dulu menghakimi, jangan dulu berburuk sangka," imbau Krisdayanti.

"Kita konsumsilah berita-berita ini dengan memilah mana yang pantas untuk kita konsumsi."

Diketahui, isu deportasi tersebut awalnya dibongkar oleh seorang netizen bernama Karinda Warsito di Facebook.

Ia membeberkan bahwa keluarga Atta sempat membuat konten di sebuah mal tanpa izin dan tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini bukan sekali dua kali dilakukan, hingga Gen Halilintar kerap terkena sanksi berupa pembayaran denda.

Atta sebagai anak pertama, diwajibkan banting tulang untuk membantu biaya keluarganya itu.

Oleh sebab itu, Gen Halilintar pun disebut-sebut telah meresahkan warga Malaysia.