Terkini Daerah
Nekat Pakai Ban Rusak, 5 Mahasiswa UHO Kendari Tewas seusai Mobil Tabrak Pohon
Ban mobil tiba-tiba pecah saat kendaraan melaju dengan kecepatan 80 KM/jam hingga akhirnya mobil menabrak pohon. 5 dari 9 penumpangnya tewas.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari meninggal dunia seusai mengalami kecelakaan maut di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (7/6/2021) sore.
Kelima mahasiswa tersebut merupakan rombongan mahasiswa jurusan D3 Teknik Mesin UHO yang berpergian seusai melakukan penelitian di pabrik gula di Bombana.
Mobil Avanza yang dinaiki oleh para korban diketahui mengalami kecelakaan akibat memaksakan menggunakan ban cadangan yang kondisinya sudah rusak atau tidak normal.

Baca juga: Pergi Bawa Mobil lalu Hilang Kontak, Sopir Taksi Online Wanita Ditemukan Tewas Membusuk
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsSultra.com, hal itu disampaikan oleh Miner Lambiku (24) selaku rekan korban yang juga berpergian bersama.
Diketahui total terdapat 24 orang mahasiswa plus dua dosen yang berangkat dalam kegiatan penelitian tersebut.
Rombongan dibagi menjadi tiga mobil, satu di antaranya adalah mobil Avanza yang mengalami kecelakaan maut.
Mobil Avanza yang mengalami kecelakaan maut diketahui membawa 9 mahasiswa, tiga duduk di depan, tiga di tengah, dan tiga di belakang.
Empat dari sembilan korban diketahui masih berhasil selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Miner bercerita, mobil yang ditumpangi oleh para korban sempat mengganti ban mereka di tengah perjalanan.
Namun ban serep atau ban cadangan yang ada di mobil rombongan korban sebenarnya sudah rusak atau tidak berfungsi maksimal.
"Bannya benjol, hati-hati saya bilang karena kawatnya putus, tinggal karetnya, rawan," kata Miner saat dihubungi melalui telepon, usai kecelakaan, Senin (7/6/2021).
Ban tersebut digunakan oleh rombongan korban pada saat perjalanan berangkat ke pabrik gula di Bombana hingga lanjut pada saat pulang ke Kendari.
Mobil Avanza para korban kala itu berada di paling belakang dan melaju dengan kecepatan 80 Kilometer per jam.
Hingga akhirnya ban cadangan yang tak normal itu pecah sehingga mobil menghantam pohon.
"Mobil mereka berada paling belakang tiba-tiba bannya pecah, sekitar 50 meter dari pohon di depannya," kata Miner.