Breaking News:

Terkini Daerah

Mondar-mandir Cari Hotel, Anggota TNI Babak Belur Dikeroyok Preman Terminal seusai Dituduh Maling

Polisi berhasil meringkus enam pelaku pengeroyokan anggota TNI, Prajurit Satu (Pratu) berinisial MJS di Terminal Purabaya atau Bungurasih, Sidoarjo.

TribunJatim.com/M Taufik
Polisi menunjukkan para pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL di Bungurasih yang sudah berhasil ditangkap. Korban dikeroyok hanya karena mondar-mandir di kawasan terminal. 

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil meringkus enam pelaku pengeroyokan anggota TNI, Prajurit Satu (Pratu) berinisial MJS di Terminal Purabaya atau Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (23/5/2021) lalu.

Dilansir TribunWow.com, dua di antara enam pelaku itu bahkan sempat kabur ke luar kota.

Keduanya yakni Nur Muhammad Dwisyah Pengestu (21) dan Rizky Arifianto (18).

Petugas Reskrim Polresta Sidoarjo bersama aparat dari TNI berhasil menangkap pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI AL di Terminal Purabaya, Minggu (23/5/2021).
Petugas Reskrim Polresta Sidoarjo bersama aparat dari TNI berhasil menangkap pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI AL di Terminal Purabaya, Minggu (23/5/2021). (TRIBUNMADURA.COM/M TAUFIK)

Baca juga: Teman yang Punya Masalah, Remaja Malah Tewas Dikeroyok Pemuda di Yogyakarta, Ada yang Pakai Cutter

Baca juga: Lihat Kondisi Remaja Tewas Bersimbah Darah Dikeroyok di Yogyakarta, Saksi Nangis: Tak Suruh Istigfar

Keduanya warga Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menyebut Nur Muhammad ditangkap saat bersembunyi di sebuah pondok pesantren di Jombang.

Sementara itu, Rizki Afifianto ditangkap di Blega, Bangkalan, Madura.

“Dua pelaku tersebut kabur ke luar kota setelah mendapat kabar bahwa teman-temannya tertangkap petugas," ungkap Sumardji, dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (8/6/2021).

"Petugas terus mencarinya, sampai akhirnya berhasil menangkap mereka."

Keempat pelaku lain yang juga diringkus polisi yakni Ubaid, Ferdiansyah, Rizky, dan Yabes.

Mereka ditangkap beberapa jam seusai pengeroyokan.

Sumardji menjelaskan, enam orang inilah yang menjadi pelaku utama pengeroyokan anggota TNI hingga babak belur.

“Dari hasil penyidikan petugas, pelaku utamanya adalah orang enam tersebut. Memang ketika kejadian ada lebih dari sepuluh orang di lokasi, namun lainnya tidak sampai ikut menganiaya korban."

"Mereka juga sempat diamankan petugas, namun hanya sebagai saksi."

Menurut Sumardji, para pelaku merupakan preman di kawasan Terminal Bungurasih.

Mereka disebut juga kerap berbuat onar dan meresahkan masyarakat sekitar.

Kepada polisi para pelaku mengaku mengeroyok korban seusai mendengar teriakan maling.

Baca juga: Detik-detik TNI AL Dikeroyok di Sidoarjo, Tiba-tiba Diteriaki Maling Lalu Babak Belur Dihajar Massa

Baca juga: Hendak Lerai Cekcok, Bripka Yuyus Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas, Pelaku Tak Tahu Korban Polisi

“Menurut keterangan para pelaku, korban sempat naik motor riwa-riwi alias bolak-balik di kawasan itu," ucap Sumardji.

"Kemudian adalah satu satu pelaku meneriaki maling, lantas mendekati korban."

Antara korban dan pelaku pun sempat terjadi cekcok.

Pertengkaran itu memuncak saat seorang pelaku memukul korban.

Pelaku lain lantas ikut memukuli korban hingga mengalami luka di wajah, kepala dan sejumlah bagian tubuh.

Setelah ditelisik, ternyata korban mondar-mandir di kawasan itu karena tengah mencari hotel.

Pasa sore hari, korban sempat menginap di sebuah hotel kawasan terminal.

Namun karena masih menjalani pendidikan dan diminta kembali ke markas, korban pun kembali ke tempat tugasnya.

Saat dini hari itulah korban ke lokasi kejadian untuk mencari hotel.

“Korban bermaksud mengambil barangnya yang ketinggalan di hotel," ucap Sumardji.

"Tapi karena hotel di kawasan terminal kan kecil-kecil, sehingga korban kesulitan mencari tempatnya lantaran dia bukan orang sini. Karena itu dia mondar-mandir."

Diselamatkan Polisi

Dikutip TribunWow.com dari TribunMadura.com, pada saat kejadian, Pratu MJS tengah melintas keluar dari terminal bus di Bunguarsih.

Di dekat pintu keluar, Pratu MJS tiba-tiba diteriaki maling.

"Tiba-tiba ada yang meneriaki maling, sehingga beberapa orang langsung menarik korban dan melakukan pengeroyokan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (23/5/2021) malam.

Sebelum dihajar, korban diketahui tidak melakukan hal apapun.

"Padahal korban hanya melintas, tidak melakukan apa-apa," ungkap Kombes Sumardji.

Baca juga: Personel Polres Sumedang Dikeroyok 9 Anggota Ormas, Baru Mau Bubar saat Tahu Ternyata Korban Polisi

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka parah di bagian kepala, pelipis, pipi, dan bagian tubuh lainnya.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Kala itu korban diselamatkan oleh aparat dari Polsek Waru yang tengah melakukan patroli.

Pada Minggu siang, korban diketahui sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian bersama aparat TNI, total ada sekira 10 orang yang menjadi pelaku pengeroyokan Pratu MJS.

Para pelaku itu ditangkap dalam hari yang sama, pada Minggu malam.

Pelaku ditangkap oleh Petugas Reskrim Polresta Sidoarjo berasama anggota TNI AL.

"Semua langsung dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji di lokasi. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunJatim.com dengan judul Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI AL Tertangkap Semua, Termasuk yang Kabur ke Jombang dan Madura, dan TribunMadura.com dengan judul Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan di Sidoarjo, Ada Empat Pelaku Ditangkap, Semuanya Warga Sipil

Berita lain terkait

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved