Terkini Daerah
Sadar Disukai Pelaku, Guru TK Ungkap Sikap Pria yang Menyiramnya Pakai Air Keras: Bukan Sambil Marah
Meli Handayani kini sudah semakin membaik sejak menerima serangan disiram air keras pada Senin (31/5/2021) lalu, oleh pria yang menyukainya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sebelum menyiram korban pakai air keras, pelaku sempat beberapa kali mendatangi rumah korban.
Keluarga korban tahu pelaku menyukai korban namun tidak setuju jika pelaku menjalin hubungan asmara dengan korban.
"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar," terang Heryanto selaku kakak kandung korban, Selasa (2/6/2021).
Pelaku juga pernah melakukan hal di luar kelaziman yakni tiba-tiba merobek uang Rp 600 ribu di depan rumah korban.
"Pelaku pernah saya bilang, bahwa jangan lagi menghubungi adik saya, tapi pelaku masih nekat," ungkap Heryanto.
Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku datang langsung menghampiri korban yang sedang mengajar para murid-murid TK.
"Cuka parah itu sempat tumpah dari botol, lalu ada anak TK terpeleset di cairan itu hingga ia terjatuh dan mengenai punggungnya," jelas Kapolsek Belitang II, AKP Jonson, Selasa (2/6/2021).
Identitas pelaku kini telah berhasil dikantongi pihak kepolisian dan tengah diburu.
Status Asmara Korban
Korban diketahui merupakan seorang janda yang telah memiliki satu anak.
Setelah menjadi single parent, korban diketahui belum pernah menjalin hubungan asmara dengan siapapun.
"Apalagi dia itu guru di TK Islam. Jadi benar-benar menjaga diri. Agamanya kuat," kata tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca juga: Viral Sepasang Kekasih Terekam CCTV saat Asyik Bercumbu di Tempat Wisata Kebun Teh Kemuning
Sementara itu, Asnari Kabid Paud Diknas OKU Timur mengatakan, apa yang dilakukan oleh pelaku sudah tidak memiliki rasa prikemanusiaan.
"Mudah-mudahan pihak berwajib menjatuhkan hukuman yang sepadan dengan apa yang dilakukan pelaku. Bahkan melihat korban sampai buta, layak rasanya hukuman mati bagi pelakunya," tegas Asnari.
Pada foto yang diperoleh oleh SRIPOKU.com, nampak wajah pelaku membengkak terutama di bagian mata.