Terkini Daerah
Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai di Kulonprogo, Begini Cerita 2 Wanita Lolos dari Maut
Dua wanita muda, R (21) dan C (22) lolos dari pembunuhan berantai yang dilakukan NAF (22) warga Pedukuhan Bujidan, Kelurahan Tawangsari, Kulon Progo.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Dua wanita muda, R (21) dan C (22) lolos dari pembunuhan berantai yang dilakukan NAF (22) warga Pedukuhan Bujidan, Kelurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (4/6/2021), nyawa R dan C nyaris melayang saat bertemu dengan NAF.
Selain R dan C, NAF juga mengincar nyawa Takdir Sunariati (22) dan Desi Tri Diantari (22).
Namun, Takdir dan Desi tak bisa menyelamatkan diri seusai diberi obat oplosan dan dibunuh NAF.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Berantai di Kulon Progo, Incar 4 Wanita Muda, 2 Korban Diracun lalu Dibunuh
Baca juga: Bos Rentenir di Sumut Dibunuh Anak Buahnya Sendiri, Motifnya Sakit Hati karena Diperlakukan Begini
Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Munarso menceritakan siasat NAF menjebak para korban.
Menurut Munarso, NAF beraksi dengan memberikan obat lalu membunuh para korban.
Tak hanya itu, tersangka juga membawa kabur barang berharga milik para wanita tersebut.
Munarso mengatakan, R nyaris kehilangan nyawa sebelum jasad Desi ditemukan.
Saat itu, R sempat makan soto yang sudah diberi minuman oplosan obat flu.
Meski baru makan sedikit, kala itu R sudah merasa lemas dan pusing.
Momen itu dimanfaatkan NAF untuk mengambil ponsel R.
"Karena merasa soto tidak enak maka tidak jadi dimakan. Pencuriannya sudah terjadi karena HP ini sudah berpindah ke saku pelaku," tutur Munarso.
Saat itu, R menyadari aksi nekat NAF.
Ia pun meminta NAF mengembalikan ponselnya dan permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: Belum Lama Jadi Pengantin Baru, Suami Bunuh Istrinya lalu Bunuh Diri di Rumah Mertuanya
Baca juga: Kesal Tarif Kencan Dinaikkan, Pelaku Bunuh Mama Muda dengan Sadis, Sempat Cerita ke Temannya
Hal serupa juga dialami korban lain berinisial C yang merupakan kakak kelas NAF.
Bahkan, aksi itu dilakukan NAF beberapa jam sebelum membunuh korban lain, Takdir, pada 2 April 2021.
NAF berniat membunuh C dengan mengajaknya berkeliling sepanjang hari.
Beruntung, kala itu C terus dihubungi sang ibu dan terpaksa harus pulang cepat.
“Karena C terus dihubungi ibunya, maka tidak lama. Modusnya, pelaku membawa ke tempat sunyi tapi belum menemukan tempat yang pas karena C terus ditelepon ibunya," jelas Munarso.
Beruntung, C selamat dari maut.
Sementara itu, korban tewas Takdir Sunariati (22), merupakan warga Pedukuhan Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, dan Desi Sri Diantari (22), asal Pedukuhan Gadingan, Wates.
Perbuatan NAF itu dianggap sebagai pembunuhan berencana.
Akibatnya, NAF bisa dijerat hukuman mati atau penjara seumur hidup. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul 2 Perempuan Selamat dari Pembunuhan Berantai di Kulon Progo berkat Telepon Ibu dan Soto Tidak Enak, dan Pembunuh Berantai Kulon Progo Menargetkan 4 Perempuan, Dua Tewas, Dua Selamat
Baca artikel lain terkait kasus pembunuhan