Terkini Daerah
Viral Wisatawan Kena Harga Tinggi di Puncak dan Malioboro, Gibran Beri Saran untuk Pedagang Solo
Sempat viral di media sosial terkait wisatawan yang mengeluhkan mendapat harga tak wajar mendapat perhatian Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
"Mungkin di momen-momen khusus seperti Lebaran, mungkin harga ayamnya naik, harga cabenya naik, harus ada penyesuaian harga juga."
Baca juga: Viral Nota Mi Instan di Puncak Rp 54 Ribu Disebut Salah Hitung, Camat Minta Pegawai Dibina
"Biar konsumen tidak kecewa, tidak kaget setelah selesai membayar makanannya," tambahnya.
Sebelumnya, kasus yang sempat ramai dibicarakan di media sosial adalah terkait wisatawan yang berada di Malioboro, Jogjakarta dan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor.
Pedagang pecel lele di Malioboro mematok harga dengan tak wajar diunggah oleh akun @aulroket di Tiktok.
Menurut pengakuan warganet itu, harga pecel lele dibanderol hingga Rp37 ribu.
Dengan rincian, Rp20 ribu untuk seporsi lele, Rp7 ribu nasi putih, dan Rp10 ribu untuk lalapan di sebuah warung lesehan.
Selain itu di Kawasan Wisata Puncak Bogor, wisatawan mengunggah nota pembayarannya atau bill dengan harga yang tak wajar ke media sosial.
Harga yang dipatok untuk makanan yang dijajakan kedai ini dinilai tidak wajar hingga jadi perbincangan warganet.
Harga 2 porsi mi instan pakai telur dipatok dengan harga Rp 54 ribu, namun di nota tersebut harga 1 porsinya ditulis Rp 18 ribu.
Menu yang lain yaitu seporsi nasi dipatok Rp 10 ribu, segelas teh manis hangat Rp 10 ribu, jagung bakar Rp 17 ribu, seporsi roti bakar coklat Rp 25 ribu dan seporsi telur setengah matang Rp 25 ribu. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini telah diolah dari Cegah Pedagang Patok Harga Tak Wajar, Gibran Minta Semua Warung di Solo Punya Buku Menu yang Lengkap dan Gibran akan Tindak Tegas Jika Pedagang Solo Pasang Harga Tak Wajar Seperti di Puncak dan Malioboro