Cerita Selebriti
Beli PSG Pati, Atta Halilintar dan Putra Siregar Akui Tiru Raffi Ahmad, Singgung Naluri Pebisnis
Akhirnya YouTuber Atta Halilintar memberikan klarifikasi soal selentingan dirinya membeli klub sepak bola.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Akhirnya YouTuber Atta Halilintar memberikan klarifikasi soal selentingan dirinya membeli klub sepak bola.
Bersama rekannya, pengusaha Putra Siregar, Atta mengakui telah menginvestasikan uangnya pada PSG Pati.
Keduanya mengakui bahwa langkah tersebut dipengaruhi oleh presenter Raffi Ahmad yang lebih dulu membeli Cilegon FC.

Baca juga: Panik saat Direkam Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Merengek Minta Ganti Mobil: Parah Banget Memang
Baca juga: Girang Diserahi Perusahaan Beromzet Rp 10 M oleh Atta Halilintar, Aurel: Ini Buat Belajar Aku
Hal ini dibeberkan dalam tayangan di kanal YouTube Atta Halilintar, Kamis (3/6/2021).
Diketahui, Raffi Ahmad resmi mengakuisisi klub sepak bola Cilegon dan mengganti namanya dengan RANS Cilegon FC.
Bersama tim, Raffi Ahmad kini mengelola sendiri klub tersebut dan berusaha membesarkannya.
Ternyata, keputusan bisnis suami artis Nagita Slavina tersebut memberikan inspirasi bagi influencer lainnya.
Seperti halnya, Atta Halilintar dan Putra Siregar yang juga dikenal dengan minatnya terhadap dunia sepak bola.
Apalagi, Putra Siregar sebelumnya telah memiliki pegalaman menjalankan Avengers FC dan berbagai klub bola tarkam lainnya.
Ia dan Atta dikabarkan telah mendekati Sriwijaya FC, PSMS Medan dan beberapa klub bola lainnya.
Namun, Atta dan Putra Siregar menjatuhkan pilihannya kepada PSG Pati yang notabene lebih kecil skalanya dibanding dua klub tersebut.
Adapun terkait manuver bisnisnya ke dunia pesepakbolaan, Putra Siregar mengakui bahwa dirinya dan Atta latah mengikuti Raffi Ahmad.
Terkait tim sepak bola PSG Pati yang dipilih, Putra Siregar mengambil keputusan berdasarkan nalurinya dalam berbisnis.
"Kita enggak bisa juga memungkiri bahwa sedikit tidaknya ini terinfluence juga dari Aa' Raffi di RANS Cilegon," aku Putra Siregar.
"Tapi kita sebagai pebisnis, punya naluri atau spekulasi sebagai pebisnis, untuk mana tim yang bisa berkompetisi."