Virus Corona
Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, 1 Tenaga Kesehatan Meninggal hingga Pasien Antre Dapat Perawatan
Kasus Covid-19 melonjak pasca lebaran. dilaporkan terdapat 189 tenaga medis terpapar Covid-19, 1 diantaranya meninggal dunia.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah kini sedang melonjak.
Beberapa pasien harus mengantre untuk mendapat perawatan, salah satunya di RSUD Dr. Loekemono.
Dikutip dari Antaranews.com pada Rabu (2/6/2021) lonjakan yang cukup drastis mengakibatkan sejumlah pasien yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut harus dirujuk ke kota Semarang dan kota Salatiga.

Baca juga: Banyak Kebutuhan Besar dan Mendadak, Anies Ungkap Tantangan Urus Keuangan DKI saat Covid-19
Baca juga: Intelijen Inggris Yakin Asal Covid-19 Benar dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan
Sementara dari dunia medis, sebanyak 189 tenaga fasilitas kesehatan terpapar Covid-19.
Dikabarkan satu orang meninggal dunia, yaitu Wulan Ningrum yang sudah menjadi pramusaji di RSUD Loekmono Hadi Kudus selama tujuh tahun.
Bupati Kudus, HM Hartopo juga turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut dan ikut salat sebelum korban disemayamkan di peristirahatan terakhirnya.
"Kami turut berbelasungkawa dan semoga jenazah diterima disisi-Nya," ujar dia, usai melakukan salat jenazah kepada tenaga kesehatan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
Dilansir dari Tribun Jateng pada Rabu (2/6/2021) Hartopo meminta para tenaga medis untuk semangat dan tetap menjaga tubuh untuk fit.
Dirinya menambahkan, bahwa tubuh yang lemah sangat mudah terpapar Covid-19.
"Tenaga kesehatan yang kena sudah 189 orang, meninggal satu jadi 188 orang," ujarnya.
"Kita optimalkan tenaga kesehatan yang ada agar tetap semangat, jangan terlalu capek, dan istirahat cukup."
Sementara jumlah korban meninggal dunia yang dimakamkan akibat Covid-19 pasca lebaran mencapai angka puluhan perharinya.
BPBD Kudus, Budi Waluyo dalam beberapa hari terakhir, terdapat hari dimana sebanyak 32 orang dimakamkan perharinya.
Sebanyak 28 orang ditangani pihaknya, sedangkan sisanya dibantu oleh pihak NU dan Muhammadiah.
"Kemarin 32 jenazah dimakamkan dalam sehari dari beberapa rumah sakit. 28 jenazah kami tangani dan sisanya ditangani dari pihak NU dan Muhammadiyah," ucap Budi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (2/6/2021).
Namun dihimpun dari data terakhir hingga Rabu (2/6/2021) sebanyak 25 jenazah telah dimakamkan.
Diketahui korban meninggal akibat Covid-19 pasca lebaran cukup meningkat, khususnya setelah tanggal 18 Mei lalu.
Lonjakan kematian akibat paparan Covid-19 menyebabkan 'waiting list' atau antrean untuik dimakamkan.
Untuk mengantieipasi hal tersebut Budi menjelaskan pihaknya akan menambah para relawan untuk membantu petugas.
Dirinya juga akan menambah tenaga relawan hingga ke desa.
Kini Kabupaten Kudus kembali memasuki zona merah pasca lebaran.
Tercatat hingga saat ini 5712 orang sembuh setelah terpapar Covid-19, sedangkan 626 orang meninggal dunia.
Tim Gugus percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus telah mengumpulkan data sejak Senin (31/5/2021).
Dari data tersebut diketahui sebanyak 972 orang menjalani isolasi mandiri dan 298 orang dirawat di Rumah Sakit.
(TribunWow.com/Krisna)
Sebagian artikel ini telah diolah dan telah tayang pada Tribun Jateng dengan judul Video 189 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19, Kompas.com dengan judul Waiting List Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Kudus, Sehari Ada Puluhan Orang Dimakamkan, dan Antaranews dengan judul Antrean pasien di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus