Virus Corona
Intelijen Inggris Yakin Asal Covid-19 Benar dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan
Agen Intelijen Inggris kini dilaporkan bahwa munculnya Covid-19 mungkin benar dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Agen Intelijen Inggris kini dilaporkan bahwa munculnya Covid-19 mungkin benar dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China.
Dikutip TribunWow.com dari Metro.co.uk, anggapan itu kembali muncul setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan badan intelijennya untuk menyelidiki teori muculnya Virus Corona tersebut.
Namun demikian, Beijing marah dan bersikeras mangatakan bahwa sumber wabah bukanlah dari Wuhan.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Seseorang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Disuntik Vaksin? Ini Penjelasan Ahli
Telah dipahami bahwa dinas intelijen Barat mengira hanya ada kemungkinan kecil dari Institut Virologi Wuhan menjadi sumber virus, tetapi anggapan itu sekarang tampaknya berkembang.
Laboratorium melakukan penelitian terhadap Covid-19 yang diturunkan dari kelelawar, termasuk yang terkait erat dengan Virus Corona.
Sementara itu, seseorang dikatakan akrab dengan keterlibatan Inggris dalam penyelidikan tersebut buka suara.
"Mungkin ada kantong bukti yang membawa kita ke satu arah, dan bukti yang membawa kita ke arah lain. Orang China akan berbohong dengan cara apa pun."
"Kurasa kita tidak akan pernah tahu," ucapnya.
Perubahan posisi kemungkinan akan meningkatkan ketegangan dengan pihak berwenang China, yang bersikap defensif tentang penanganan tahap awal pandemi.

Baca juga: Hoaks Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet, Jubir Satgas: Bisa Saja Menempel di Kulit karena Keringat
China pertama kali mengkonfirmasi penularan dari manusia ke manusia pada Januari 2020, tetapi penyakit itu kemudian menyebar selama berminggu-minggu hingga saat ini.
Banyak pengamat awalnya menduga pasar di Wuhan telah menjadi sumber virus, yang diyakini telah berpindah dari hewan, mungkin kelelawar atau trenggiling ke manusia.
Pandemi tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 3,5 juta orang dan menghancurkan ekonomi global, banyak negara masih berjuang melawan krisis kesehatan yang besar saat ini. (TribunWow.com/Atri WM)
Berita lainnya terkait Covid-19