Viral medsos
Klarifikasi Tri Rismaharini seusai Video Bupati Alor Memarahi Staff Kemensos RI, Ini Faktanya
Setelah video Bupati Alor, Amon Djobo memarahi staff Kemensos RI. Tri Rismahaini beri klarifikasi.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Atri Wahyu Mukti
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Beredar video Bupati Alor, Amon Djobo memarahi kedua staff Kementerian Sosial (Kemensos) RI di kantornya terkait bantuan yang diberikan Kemensos melalui DPRD Alor.
Menanggapi Hal tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan klarifikasi.
Dikutip dari Kompas.com pada Rabu (2/6/2021), menteri yang kerap disapa Risma ini menyatakan bahwa bantuan tersebut bukan bantuan Program keluarga Harapan (PKH).
Melainkan bantuan tersebut diperuntukkan bencana banjir bandang dan siklon tropis seroja di NTT.
"Ta jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH, tapi bantuan untuk bencana," kata Risma saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Baru Sekarang Viral Marah-marah, Bupati Alor Ngaku Sudah Kecewa ke Risma sejak Rapat Bareng Jokowi
Baca juga: Sosok Bupati Alor Amon Djobo, Viral Usir Staf Risma, Pernah Ancam Tembak Mati Kolonel TNI 2020 Lalu
Saat itu Risma merasa kesulitan untuk menghubungi staff mensos maupun pejabat kabupaten Alor.
"Saya mengirim barang saat itu dari Jakarta jauh, kita kepengin cepat, jadi kita kirim dari Surabaya, karena kalau dari Surabaya angkutan itu gratis," kata Risma.
"Tapi kita tidak bisa masuk ke pulau itu (Alor). Saya hubungi bagaimana kondisi di sana, karena hampir seluruh NTT kena."
"Saya hubungi kepala dinas, staf saya, enggak ada yang bisa karena memang saat itu jaringan terputus."
Selain jaringan komunikasi yang buruk, bantuan tersebut terhambat di pelabuhan karena cuaca buruk.
"Kita tidak bisa merapatkan bantuan, karena cuacanya buruk, sehingga syahbandar mengatakan tidak bisa melaut, kapal-kapal semua berhenti," kata Risma.
Diketahui, Risma sempat putus asa pada waktu itu.
Namun akhirnya ketua DPRD Alor Enny Anggrek menawarkan bantuan kepada Risma.
Risma pun menyetujui kebaikan hati Enny saat itu.
"Ya sudahlah, kemudian disebarkanlah, karena kami tidak bisa (karena banyak sekali yang membutuhkan) saat itu kami tidak bisa kontak siapa pun di situ. Jadi seperti itu," ujar Risma.
