Terkini Daerah
Terkuak Fakta Viral Bocah Diikat Lehernya lalu Diarak karena Curi Kotak Amal, sang Ayah Sakit Keras
Sebuah video yang merekam aksi seorang pria mengikat leher bocah laki-laki dan mengikat kedua tangannya di belakang viral di media sosial.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang merekam aksi seorang pria mengikat leher bocah laki-laki dan mengikat kedua tangannya di belakang viral di media sosial, Rabu (26/5/2021) lalu.
Dilansir TribunWow.com, dalam video yang beredar, terlihat seorang pria mengikat leher bocah tersebut dengan tali nilon kuning.
Sementara itu, kedua tangan bocah 10 tahun itu diikat menggunakan tali berwarna biru.

Baca juga: Keluarga Pelaku Berniat Asuh Bocah yang Viral Disiksa Ayah Kandung, Begini Respons Polisi
Baca juga: Pria Nyamar Pakai Mukena Lalu Hajar Pengurus Masjid, Pelaku Diduga Mau Curi Kotak Amal
Kejadian miris itu berlangsung di Desa Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
Tak hanya diikat bak hewan, bocah tersebut juga diarah keliling kampung disaksikan warga dan teman sebayanya.
Setelah diusut, bocah tersebut diperlakukan tak manusiawi seusai ketahuan mencuri kotak amal masjid.
Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Ahmad Yani menyebut bocah itu mencuri kotak masjid untuk membeli makan.
Ternyata, ayah bocah lai-laki tersebut tengah sakit keras.
Karena sang ayah tak bisa bekerja, bocah itu akhirnya mencuri kotak amal masjid demi menyambung hidup.
“Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya," ujar Ahmad, dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/5/2021).
"Paman bocah ini menggenapkan uang Rp 1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan."
Baca juga: Sosok Gadis 5 Tahun yang Viral Disiksa Ayahnya, Terus Tanya Keberadaan Pelaku Rindu Ingin Bertemu
Baca juga: Diam Tak Melawan saat Disiksa Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun Terus Peluk Polwan ketika Diselamatkan
Menurut Ahmad, pihak kepolisian juga telah menemui pria yang mengikat dan menyeret bocah tersebut.
Pria itu bernama Bakhtiar M Johan, Kepala Urusan Pembangunan di Desa Ceumpeudak.
Antara Bachtiar dan keluarga bocah tersebut telah sepakat tak akan memerpanjang kasus ini.
Minta Maaf