Breaking News:

Terkini Nasional

Ramai terkait Penunjukkan Komisaris BUMN, Wakil Ketua MUI Buka Suara: Terkesan Bernuansa Balas Budi

Penunjukkan Abdee Slank menjadi Komisaris perusahaan pelat merah PT Telkom oleh menteri BUMN Erick Thohir pada Jum'at (28/5/2021) berhasil mendapat so

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Sekjen MUI Anwar Abbas saat hadir dalam rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia di gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Penunjukkan Abdee Slank menjadi Komisaris perusahaan pelat merah PT Telkom oleh menteri BUMN, Erick Thohir, pada Jumat (28/5/2021) mendapat sorotan banyak pihak.

Banyak tokoh yang ikut berkomentar terkait hal tersebut baik mengapresiasi ataupun mengkritik keputusan tersebut.

Kini, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, juga ikut ambil bagian dalam perbincangan tersebut.

Meski tidak menyebut soal penunjukkan Abdee Slank sebagai Komisaris BUMN, Abbas turut mengkritik keputusan terkait penunjukkan pejabat Komisaris BUMN secara umum. 

Baca juga: Abdee Slank Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom oleh Erick Thohir, Ini Komentar Musisi hingga Pengamat

Baca juga: Diragukan Ekonom, Ini Profil Abdee Slank yang Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom

Dia menyoroti penunjukkan pejabat BUMN yang diberikan kepada orang yang banyak dinilai tidak tepat.

"Dan inilah yang kita lihat akhir-akhir ini yang banyak terabaikan, di mana yang didudukkan untuk menjadi pimpinan dari BUMN tersebut terutama untuk posisi-posisi sebagai komisaris adalah orang-orang yang dinilai oleh banyak pihak tidak tepat, tidak kompeten dan tidak mumpuni," kata Anwar

Anwar menilai penunjukkan pejabat Komisaris BUMN terkesan bernuansa balas budi.

"Penunjukannya terkesan lebih banyak bernuansa sebagai balas budi karena yang bersangkutan telah berkontribusi di dalam pilpres dan atau pemilu yang baru lalu," kata Anwar melalui keterangan tertulisnya diterima, Senin (31/5/2021).

Terkait hal itu, Anwar meminta kepada pemerintah khususnya Menteri BUMN untuk menempatkan orang-orang yang tepat sebagai pejabat BUMN.

"Kami benar-benar berharap dan meminta kepada pihak pemerintah terutama kepada Menteri BUMN agar benar-benar rasional dalam menghadapi masalah ini dengan menempatkan orang-orang yang tepat di tempatnya yang tepat," ujarnya.

Jika hal tersebut dilakukan, menurut Anwar itu dapat membuat BUMN sebagai penopang perekonomian bangsa. 

"Diharapkan untuk menjadi salah satu pilar utama yang benar-benar bisa diharapkan dan diandalkan dalam memajukan perekonomian nasional di samping usaha swasta dan koperasi tentunya," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh TribunWow.com, Selain Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank, rupanya sejumlah tokoh yang mendukung atau menjadi relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, juga ditunjuk sebagai komisaris BUMN.

Baca juga: Nama-nama 23 Relawan Jokowi yang Diangkat Jadi Komisaris BUMN, Termasuk Abdee Slank

Berikut daftar nama-nama relawan Jokowi yang kemudian diangkat menjadi komisaris di perusahaan-perusahaan BUMN.

1. Basuki Tjahaja Purnama

2. Fadjroel Rahman

3. Andi Gani Nena Wena

4. Ulin Ni'am Yusron

5. Eko Sulistyo

6. Dudy Purwagadhi

7. Dyah Kartika Rini

8. Rizal Malaranggeng

9. Wawan Iriawan

10. Arya Sinulingga

11. Abdee Slank

12. Lukman Edy

13. Kristya Budiyarto

14. Irma Suryani Chaniago

15. M Arief Rosyid Hasan

16. Arif Budimanta

17. Dwi Ria Latifa

18. Zulnahar Usman

19. Mustar Bona Ventura

20. Paiman Raharjo

21. Dini Shanti Purwono

22. Budiman Sujatmiko

23. Wishnutama Kusubandio

Artikel ini telah diolah dari  TribunTernate.com dengan judul Waketum MUI Minta Erick Thohir Lebih Rasional saat Tunjuk Seseorang Jabat Posisi di BUMN dan Erick Thohir Diminta Rasional Menempatkan Seseorang Sebagai Pejabat di BUMN,

Baca Artikel Lain Terkait

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Majelis Ulama Indonesia (MUI)TelkomAbdee SlankTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved