Terkini Nasional
Kontroversi Abdee Slank Jadi Komisaris BUMN, Adi Prayitno: Lumrah, yang Kalah Saja Dapat 2 Menteri
Adi Prayitno mengomentari kontroversi pengangkatan gitaris band Slank, Abdi Negara alias Abdee sebagai komisaris PT Telkom Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengomentari kontroversi pengangkatan gitaris band Slank, Abdi Negara alias Abdee sebagai komisaris PT Telkom Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Adi Prayitno mengaku tak heran apabila pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat jatah kursi di BUMN.
Namun, ia mengaku cukup menyayangkan penunjukkan Abdee Slank di BUMN karena dianggap tak memiliki latarbelakang yang sesuai.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Abdee Slank Disebut Dapat Jatah Jabatan setelah Buat Konser Salam Dua Jari, Anang Bela: Bukti Kreasi
Baca juga: Anang Hermansyah Sebut Banyak yang Sakit Hati setelah Abdee Slank Diangkat Jadi Komisaris Telkom
Adi menyebut bagi-bagi jabatan di era Jokowi sebagai hal biasa.
"Kalau dilihat rata-rata sharing power bagi kekuasaan, bagi sesuatu yang menang itu perkara lumrah dan biasa," ujar Adi.
"Apalagi mahzab politik Jokowi saat ini gotong rotong."
Terkait hal itu, Adi lantas menyinggung pengangkatan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai menteri.
Seperti diketahui, Prabowo dan Sandiaga merupakan saingan Jokowi di Pilpres 2019.
"Jangankan mereka yang mendukung kemenangan, yang kalah saja dapat dua menteri," kata Adi.
"Jadi apa yang kemudian membuat kita agak aneh melihat persoalan di negara ini, itu perkara biasa."
Baca juga: Alasan Pemerintah Minta Tak Sepelekan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom: Sosok yang Dibutuhkan
Baca juga: Diragukan Ekonom, Ini Profil Abdee Slank yang Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom
Adi menganggap, kontroversi penunjukkan Abdee Slank sebagai komisaris itu dipicu karena latarbelakang yang dianggap tak seusai.
"Yang menjadi tidak biasa itu karena sering kali banyak teman-teman yang menjadi komisaris di BUMN tidak seusai dengan portofolio politiknya."
"Ada orang yang jago nyanyi tiba-tiba disuruh ngurusin Telkom."
"Tentu orang bertanya apa mungkin orang yang selama ini bikin lagu, mengaransemen musik, tapi harus menguru sesuatu yang baru dia geluti," sambungnya.
Dalam hal ini, Adi lantas membandingkan dengan penunjukan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama PT Telkom.
Adi menyebut, pengangkatan Bambang Brodjonegoro tak menjadi kontroversi karena dianggap memiliki kemampuan yang seusai.
"Kalau menempatkan seseorang pada pos penting seperti Pak Bambang Brodjonegoro, orang tidak akan memperdebatkan ini," ucapnya.
"Tapi ketika seorang Abdee seorang gitaris tiba-tiba ngurusin Telkom, ini kan jadi pertanyaan."
"Akhirnya orang ngomong'Kenapa enggak sekalian para pedangdut itu yang jadi komisaris, terutama yang jago ngebor'"
"Terutama membantu Pertamina untuk lifting minyak, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor minyak?'," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-1.01:
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut susunan dewan komisaris dan dewan direksi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020 adalah sebagai berikut:
Dewan komisaris:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
Dewan direksi:
Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Strategic Portfolio: Budi Setyawan Wijaya
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Heri Supriadi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Digital Business: Muhamad Fajrin Rasyid
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Consumer Service: FM Venusiana R. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Menakar Kepantasan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Ahmad Dhani Apresiasi Jokowi, Ini Kata Ekonom