Euro 2020
Langkah Berat Portugal untuk Pertahankan Gelar EURO 2020, Ronaldo Cs Dihadapkan Prancis dan Jerman
Timnas Portugal membawa satu misi khusus dalam gelaran EURO 2020, yakni mempertahankan gelar.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Timnas Portugal membawa satu misi khusus dalam gelaran EURO 2020.
Bermodalkan skuad menterengnya, Portugal berambisi menjadi juara EURO 2020, sekaligus untuk mempertahankan gelar.
Seperti yang diketahui, anak asuh Fernando Santos merupakan juara bertahan EURO 2016.

Baca juga: Spanyol dan Portugal akan Saling Uji Kekuatan sebelum EURO 2020, Ronaldo Gagal Bertemu Sergio Ramos
Baca juga: Dua Misi Besar Timnas Prancis di EURO 2020 dan Menanti Magis Striker Real Madrid Karim Benzema
Hanya saja, langkah Portugal tidak semulus yang diharapkan.
Selecao das Quinas harus menerima kenyataan tergabung di grup neraka Euro 2020.
Timnas Portugal berada di grup F, yang juga dikenal dengan grup neraka, yang dihuni oleh negara-negara besar di dunia si kulit bundar.
Timnas Jerman, Timnas Prancis dan Hungaria adalah lawan yang harus dihadapi Timnas Portugal di fase grup F Euro 2020.
Di atas kertas, Cristiano Ronaldo cs menghadapi jalan terjal untuk bisa mempertahankan mahkota juara.
Diketahui, Timnas Portugal adalah juara di ajang Euro 2016 lalu.
Selecao Das Quinas, julukan Portugal, menyongsong turnamen Euro 2020 ini dengan status juara bertahan.
Untuk mempertahankan gelar, lolos dari fase grup merupakan syarat mutlak awal yang harus dipenuhi Portugal.
Hadangan dari Timnas Jerman dan Timnas Prancis harus bisa mereka hadapi untuk mewujudkan hal tersebut., sebagaimana dikutip dari Flashscore.
Baca juga: Persaingan Grup Neraka EURO 2020, Perkumpulan Pemain Bintang: Ronaldo, Mbappe hingga Timo Werner
Baca juga: Fakta Grup Neraka EURO 2020: Pembalasan Prancis dan Reuni Cristiano Ronaldo dengan Karim Benzema
Tim arahan Fernando Santos juga tak boleh melupakan Hungaria yang menjadi kuda hitam di grup F Euro 2020 ini.
Hungaria pun siap dan berpotensi menghadirkan kejutan seperti yang dibuat Yunani pada tahun 2004 silam.
Portugal tahu betul rasanya dijungkalkan oleh tim kuda hitam di ajang Euro.
Lantaran Yunani menjadi juara Euro 2004 setelah mengalahkan Cristiano Ronaldo cs di babak final.
Kini, Ronaldo bukan lagi pemain dengan kualitas yang tampil 17 tahun silam.
Ia berevolusi menjadi satu di antara pemain terbaik dunia bersaing dengan Lionel Messi.
Efeknya pun dirasakan Timnas Portugal di ajang Euro 2016 lalu.
Cristiano Ronaldo memimpin timnya hingga menjejak di partai final.
Meski tak bisa tampil penuh di laga puncak, jiwa kepemimpinan CR7 tetap menggelora.
Ia menyaingi pelatih Fernando Santos untuk berteriak-teriak di samping lapangan.
Semangat pantang menyerah dan mental baja seperti yang mereka lakukan empat tahun silam akan menjadi modal berharga dalam melalui grup neraka ini.
Baca juga: Selain Toni Kroos, Gelandang Bayern Munchen Ini Disebut akan Jadi Kunci Timnas Jerman di EURO 2020
Terlebih, Portugal memiliki keunggulan dengan semakin matangnya para pemain.
Bernardo Silva, Ruben Dias, dan Bruno Fernandes merupakan contoh pemain yang sukses berubah menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
Duo Bernardo Silva dan Ruben Dias menjadi andalan Pep Guardiola di Manchester City.
Keduanya mampu menunjukkan performa ciamik tatkala dipercaya tampil membela The Citizens.
Cerita yang sama berlaku bagi Bruno Fernandes di Manchester United.
Ia berubah menjadi komando lini serang Setan Merah dalam menjalani semua kompetisi.
Torehan gol dan assist yang rutin dibuat Bruno menjadi bonus tersendiri bagi Timnas Portugal dalam menjalani fase grup neraka ini.
Meski jalan yang ditempuh akan terjal, tetapi Selecao Das Quinas, di atas kertas, punya peluang yang cukup besar untuk mempertahankan gelar juara Euro. (Tribunnews.com/Guruh)
Berita terkait Euro 2020
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masuk Grup Neraka Euro 2020, Timnas Portugal Temui Jalan Terjal Pertahankan Mahkota