Breaking News:

Terkini Nasional

Moeldoko Nilai Perlu Libatkan NU dan Muhammadiyah terkait TWK Lanjutan untuk Pegawai KPK

Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai perlu melibatkan Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk meningkatkan soal (TWK) yang menjadi polemik

Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Kompas TV
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat memberikan pernyataan atau komentar terkait 51 pegawai KPK tidak lolos tes TWK pada Kompas TV, Kamis (27/5/2021). 

Lihat videonya:

Sementara itu 24 pegawai KPK akan dididik untuk mengikuti tes lanjutan.

Setelah melalui fase tersebut, barulah 24 pegawai KPK ini akan dijadikan ASN. 

Paska pemecatan terhadap 51 pegawai KPK, Novel Baswedan memberikan pernyataan tertulisnya pada Kompas TV.

Dalam pernyataan tertulisnya, Novel mengungkapkan 51 pegawai KPK sudah menjadi target sebelumnya, dan TWK hanya digunakan sebagai alat untuk menyingkirkan.

Dirinya melihat bahwa ada agenda tersendiri dari oknum KPK untuk menyingkirkan sejumlah nama yang telah ditargetkan sebelumnya.

"Dengan adanya perubahan dari 75 menjadi 51. Jelas menggambarkan bahwa TWK benar-benar sebagai alat untuk menyingkirkan pegawai KPK tertentu yang telah ditarget sebelumnya. Hal ini mengonfirmasi dan semakin jelas terlihat bahwa ada agenda dari oknum pimpinan KPK untuk menyingkirkan," tulis Novel dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompas TV(TribunWow.com/Rido Rahmadani)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Nahdlatul Ulama (NU)MuhammadiyahTes Wawasan Kebangsaan (TWK)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved