Terkini Daerah
Kronologi Pencuri Tikam Guru SD di Toba hingga Tewas, Gara-gara Korban Berteriak dan Melawan
Ketahuan pemilik rumah saat sedang mencuri, pelaku secara sadis tikam tubuh korban puluhan kali karena korban melawan dan berteriak.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dua dari tiga pelaku pembunuhan seorang guru SD bernama Martha Elisabeth Butarbutar, kini telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, pada Rabu (26/5/2021).
Korban ditemukan tewas memiliki puluhan luka tikam di kediamannya di Dusun I, Desan Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Senin (24/5/2021).
Pelaku ternyata adalah pencuri yang ketahuan korban saat beraksi di kediaman korban.

Baca juga: Kronologi Guru SD Ditemukan Tewas dengan 24 Tikaman, Ada Jejak Kaki Pelaku
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com dua pelaku yang diamankan adalah Ricky Tambunan (23) dan DN (16).
Sedangkan 1 pelaku lainnya masih buron.
Pada saat beraksi, dua pelaku masuk ke dalam rumah dan satu pelaku menunggu di luar.
"Motifnya dari tersangka kita ketahui adalah pencurian. Jadi, keterangan para tersangka hanya mau mengambil laptop, uang, dan handphone," ujar Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar, Kamis (27/5/2021).
Kedua pelaku diketahui masuk ke rumah korban melalui jendela.
"Saat mereka masuk ke rumah melalui jendela masuk, si korban terbangun. Itu sekitar pukul 01.30 WIB," sambungnya.
Ketika itu mulut korban awalnya disumpal oleh pelaku menggunakan kain.
"Salah satu tersangka gunakan kain untuk menutup mulut korban agar jangan berteriak," ujar AKP Nelson.
Korban saat itu masih berusaha teriak dan melawan pelaku.
Hingga akhirnya korban ditikam oleh pelaku berkali-kali menggunakan pisau.
Pada jasad korban ditemukan luka di sekujur tubuhnya, mulai dari kepala, lengan dan badan.
Baca juga: Begini Kondisi Polisi yang Dihajar Mantan Napi saat Razia Prokes, Sempat Pusing dan Mual
Kondisi Jasad Korban Terbuka
Menurut seorang warga bernama Regen Sitorus, jasad korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya.
Saat kejadian, kerabat korban yang rumahnya bersebelahan melihat pintu rumah Martha dalam kondisi terbuka.
Karena merasa janggal, ia lantas meminta anaknya untuk memeriksa rumah korban.
Sesampainya di sana, anak tersebut melihat Martha dalam kondisi terlentang bersimbah darah.
Saat ditemukan, kaki dan tangan korban dalam kondisi terbuka lebar.
Baca juga: Ancam Kurir Pakai Pedang saat COD, Pelaku Ternyata Anggota Mitra Polisi: Saya Malu Sekali
Tak hanya itu, baju korban juga tersingkap lebar hingga pakaian dalamnya terlihat.
Melihat jasad Martha, saksi langsung berlari minta tolong pada sang ayah.
Saat itu juga, warga berbondong-bondong mendatangi rumah korban.
Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar menyebut polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi kejadian, petugas menemukan jejak kaki yang diduga milik pelaku.
Jejak kaki tersebut terdapat di rumah korban.
Selain di rumah korban, jejak kaki itu juga ditemukan di area persawahan dekat lokasi kejadian.
"Kami masih melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan saksi-saksi," kata Nelson, Senin (24/5/2021).
Ia pun mengakui ada 24 luka tusuk di tubuh korban.
Nelson belum bisa memastikan apakah korban dirudapaksa sebelum dihabisi pelaku.
"Untuk dugaan rudapaksa dalam kejadian ini, kami masih menunggu hasil laboratorium rumah sakit di Siantar," sambungnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)
Artikel ini telah diolah dari TribunMedan.com dengan judul BREAKING NEWS Pembunuh Sadis Guru SD di Toba Akhirnya Ditangkap, Dua Berhasil Diamankan, Kronologis Penemuan Guru SD yang Ditikami 24 Liang di Rumahnya, Fakta-fakta Pembunuhan Sadis Guru SD di Toba, Dikenal Pendiam dan Alami 24 Tusukan, dan Polisi Ungkap Motif Tersangka Pembunuh Guru SD Marta Butarbutar, Korban Sempat Melawan
Baca artikel lain terkait kasus pembunuhan