Terkini Daerah
Keluarga Pelaku Berniat Asuh Bocah yang Viral Disiksa Ayah Kandung, Begini Respons Polisi
Sempat viral karena disiksa oleh ayahnya, K (5) kini didatangi oleh keluarga sang ayah yang berniat mengasuhnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - K (5) bocah perempuan yang sempat viral karena disiksa ayah kandungnya Wahyu Handoko alias WH (35) sampai saat ini masih dirawat oleh Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin.
Diketahui, video WH menganiaya K viral di media sosial yang dilakukan pelaku di kosnya di Jalan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Kabar terbarunya, keluarga dari sang ayah baru-baru ini mendatangi kantor polisi dan menyampaikan ingin mengasuh K.

Baca juga: Sempat Viral Bocah Perempuan Disiksa Ayah Kandung, Korban Ternyata Dianggap Aib oleh Keluarga Ibunya
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, hal ini diiyakan oleh AKBP Iman.
Namun pihak kepolisian masih terus berkoordinasi dengan pihak Balai Permasyarakatan guna memutuskan sosok orangtua asuh yang tepat.
"Sekarang masih dalam pemeriksaan Bapas ya," kata AKBP Iman saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (25/5/2021).
AKBP Iman menyampaikan, belum bisa memastikan apakah nanti K akan dirawat oleh keluarga pelaku atau mencari opsi lain.
Kendati demikian, menurut AKBP Iman, keluarga pelaku tampak mampu untuk merawat K.
"Karena kemarin dari pihak keluarga sudah ada yang kemari, dari pihak keluarga ayah. Dan kami lihat juga kondisinya cukup memungkinkan untuk anak dikembalikan ke pihak keluarganya," ungkap AKBP Iman.
"Karena kalau itu yang terbaik buat anak kembali ke keluarganya kan yang merawat," katanya.
AKBP Iman menjelaskan, selama ini K biasa bermalam di rumahnya dan menghabiskan waktu sehari-hari bermain bersama jajaran Polres Tangsel di kantor Polres Tangsel.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memulihkan kondisi psikologis si bocah.
"Sudah menyesuaikan, kebetulan di rumahkan ada anak kecil juga. Tadi kami diskusi dengan Kak Seto, ternyata terapi keluarga itu lebih efektif untuk pemulihan kondisi psikologis anak."
"Karena sesama anak saling berkomunikasi ya. Banyak hal-hal positif yang selama ini saya perhatikan juga dari komunikasi antar anam kecil itu," ujar AKBP Iman.
Untuk mengakomodir kebutuhan K, AKBP Iman merombak ruangannya penuh dengan mainan dan perlengkapan anak-anak supaya bisa dijadikan tempat bermain K.
Nampak pada foto yang diabadikan oleh Polres Tangsel, ruangan Kapolres Tangsel penuh mainan, boneka dan pernak-pernik beragam warna.
Papa Itu Gak Jahat, Papa Baik
Sebelumnya diberitakan, korban sudah mau berbicara dan bahkan bercerita bahwa pelaku alias ayahnya sesungguhnya orang baik.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, hal tersebut disampaikan sang bocah kepada Panit PPA Polres Tangsel Ipda Tita Puspita.
Sampai saat ini korban diketahui masih diurus oleh anggota PPA Polres Tangerang Selatan.
Pengakuan korban diunggah dalam akun Instagram @poldametrojaya, Senin (24/5/2021).
Ipda Tita menjelaskan, korban sejak umur dua tahun telah tinggal bersama ayahnya karena sang ibu bekerja di luar negeri.
Korban mengaku sudah sejak lama ia menerima perlakuan kasar dari sang ayah yakni dimarahi hingga dijambak.
Pada saat mengobrol dengan anggota polisi, korban mengaku kuat meski menerima perlakuan kasar dari ayah kandungnya.
"Selama ini kata yang sering ia sebut adalah papanya. Sekarang Kondisinya saat ini lebih ceria, aktif dan anaknya cerdas luar biasa. ketika ditanya makan apa, dia mau jawab, dan pas makanannya datang dia langsung lahap," ucap Ipda Tita.
Ipda Tita sendiri terkejut melihat ketegaran korban yang masih bocah.
"Merinding saya. anak sekecil itu umur 5 tahun bisa bersikap sangat dewasa," kata dia.
Bahkan korban menyatakan ayahnya itu sebenarnya orang baik.
"Saat aku tanya sakit gak? ya sakit si, tapi aku tahan tante. Tapi papa tu gak jahat ko tante, papa baik ko. aku juga udah maafin papa. Aku juga mau ketemu sama papa," ungkap Ipda Tita mengutip pengakuan korban.
Baca juga: Sosok Gadis 5 Tahun yang Viral Disiksa Ayahnya, Terus Tanya Keberadaan Pelaku Rindu Ingin Bertemu
Tak Melawan saat Disiksa
Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Tribun Timur, Jumat (21/5/2021), nampak potongan video saat korban disiksa.
Korban nampak hanya diam ketika dirinya dijambak dan ditampar oleh pelaku.
Ia bahkan tak berusaha mengelak dari penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya.
Baca juga: Ayah Bunuh Anak Kandung karena Melawan saat Dirudapaksa: Sudah Sebulan Enggak Dikasih Istri
Sang anak kemudian nampak terdorong jatuh ke kasur ketika dihempaskan oleh pelaku saat rambutnya dijambak.
Korban yang jatuh di kasur masih diam tak melawan kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya itu.
Bahkan ketika korban tak berdaya, pelaku masih terus menganiaya korban sambil melontarkan umpatan kasar.
"Gua siksa nih anak lu," kata pelaku sambil menganiaya korban.
"Gua mamp*s** nih anak lu, lu lihat nih," ucap dia.
Pada video selanjutnya nampak pelaku diringkus oleh aparat kepolisian dan TNI.
Menyusul pelaku yang diamankan, korban kemudian keluar digendong oleh seorang polisi wanita (polwan) dan didampingi oleh sejumlah polisi.
Ketika digendong, korban nampak hanya diam sambil memeluk erat polwan yang menggendongnya.
Anak tersebut kini tengah menjalani penyembuhan trauma yang dilakukan oleh polisi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Usia korban baru lima tahun dan sekarang dalam proses mitigasi terhadap traumanya," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, Kamis (20/5/2021) tengah malam.
Sampai saat ini belum dilakukan visum terhadap korban.
"Sampai dengan saat ini masih dalam perawatan kami. Kami harus memastikan si anak atau korban ini mendapatkan keamanan, mendapatkan kenyamaan dan mendapatkan mitigssi yang baik dan benar dari pemerintah kita," tambah Iman.
Menurut penjelasan pihak kepolisian, korban sudah dua kali menerima penganiayaan dari pelaku.
Pertama dilakukan pada Maret 2021 dan kedua, pada Rabu (19/5/2021).
Sementara ini, korban akan dirawat oleh tim Polwan Polres Tangsel di Mapolres Tangsel.
Perkembangan terbarunya, korban sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
"Kondisi anak saat ini sudah komunikasi lancar dengan tim polwan kami, saat ini anak tersebut sudah beraktivitas seperti biasa," ujar Kapolres Tangsel di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Jumat (21/5/2021).
Cemburu ke Mantan Istri
Video yang viral tersebut awalnya dikirimkan oleh pelaku kepada mantan istrinya sekaligus ibu kandung dari bocah perempuan yang ia siksa.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, pelaku ternyata didorong rasa cemburu.
Mantan istri pelaku diketahui kini bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.
Di negeri tetangga itu, mantan istri pelaku sudah mendapatkan kekasih atau pacar baru.
Hal tersebut memicu pelaku emosi dan melampiaskannya kepada korban yang masih berusia lima tahun.
"Yang videokan tersangka sendiri, divideokan kemarin, kemudian baru dikirimkan ke ibunya," kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers kasus penganiayaan anak tersebut di Mapolres Tangsel, Kamis (20/5/2021).
"Motifnya berdasarkan hasil pemeriksaan adanya kecemburuan sehingga melampiaskan kepada anak tersebut," jelas Iman.
Setelah sang mantan istri melihat, ia marah anak kandungnya disiksa oleh pelaku sehingga memviralkan video tersebut yang berujung pada pelaku diringkus polisi. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Tertunduk Ditangkap Polisi, WH Si Ayah Penyiksa Anak yang Viral Hanya Bisa Bisu, Siksa Anak Hingga Viral di Medsos, Sang Ayah Akui Cemburu Mantan Istri Punya Pacar Baru di Malaysia, Belum Visum, Bocah 5 Tahun Korban Penyiksaan Ayahnya Masih Penyembuhan Trauma, Curahan Hati Bocah 5 Tahun Korban Penyiksaan Ayah Kandung di Tangsel: Aku Udah Maafin Papah, dan Ayah Dipenjara-Ibu Kerja di Malaysia, Anak Korban Penganiayaan di Tangsel Berharap Orangtua Asuh
Berita lain terkait Kasus Penganiayaan terhadap Anak