Terkini Daerah
4 Bulan Orangtua Simpan Mayat Anak di Kamar, Rutin Dibersihkan Pakai Tisu dan Disemprot Pewangi
Termakan saran sesat dari dukun, orangtua di Temanggung tega menghabisi nyawa anaknya karena percaya putri mereka telah kerasukan roh halus.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Kronologi Jasad Ditemukan
Sebelum tewas ditenggelamkan, A sempat dipaksa makan bunga mahoni dan sejumlah cabai.
Orangtua A, M dan S kala itu memberikan A makan mahoni dan cabai atas saran dukun Haryono dan Budiyono.
A dipercaya merupakan anak genderuwo karena tak beraksi setelah dipaksa makan bunga mahoni yang pahit dan cabai.
"Untuk mengetes kalau anak itu adalah anak genderuwo, pernah korban itu disuruh makan bunga mahoni," kata Sugeng, dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (19/5/2021).
"Itu kan pahit sekali, sama cabai. Kalau korban tidak merasa pahit, berarti dia benar anak genderuwo. Dan benar saja, waktu itu korban tidak merasakan pahit."
Baca juga: Warga Tak Menyangka Ada Orangtua Simpan Mayat Bocah Perempuan di Kamar: Pintu Itu Selalu Tertutup
Kejadian itu membuat kedua orangtua korban yakin anaknya merupakan titisan genderuwo.
Sejak saat itulah, M dan S menengelamkan A di bak mandi sebagai cara untuk meruwat bocah 7 tahun tersebut.
"Menurut pengakuan, A dimasukan ke bak mandi empat kali. Pertama enggak apa-apa, kedua dan ketiga juga enggak apa," ujar Sugeng.
"Pas yang keempat mungkin karena terlalu lama korban ini akhirnya pingsan."
Sugeng menceritakan, kondisi A terungkap setelah paman korban bertanya pada orangtua korban.
Sang paman mengaku khawatir karena sudah lama tak melihat A.
Setiap kali paman korban bertanya pada M, ia selalu menjawab dengan jawaban berbelit.
"Setiap ditanya anakmu itu dimana kok gak pernah kelihatan? Pak Marsudi selalu jawab ada di rumah embahnya (kakeknya)," ujar Sugeng.
Rasa kehilangan juga dirasakan kakek korban.