Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Camat soal Ribuan Warga Ngamuk lalu Bakar Mapolsek Candipuro karena Begal: Terlanjur Kesal

Camat Candipuro, Lampung Selatan, Wasidi mengungkap penyebab warga nekat mengamuk dan membakar Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TribunLampung/Istimewa
Kantor polisi Di Lampung Selatan dibakar, warga kesal maraknya begal. kapolres Lampung Selatan Kompol Harto Agung Cahyo mendatangi lokasi untuk meredam emosi massa. 

TRIBUNWOW.COM - Camat Candipuro, Lampung Selatan, Wasidi mengungkap penyebab warga nekat mengamuk dan membakar Mapolsek Candipuro di Desa Desa Beringin, Jalan Soekarno-Hatta, Lampung Selatan, Selasa (18/5/2021).

Dilansir TribunWow.com, Wasidi menyebut warga sudah sangat kesal karena polisi dianggap tak peduli maraknya begal di wilayah tersebut.

Menurut Wasidi, ada ribuan warganya yang berunjuk rasa dan membakar Mapolsek Cadipuro.

"Sehingga Masyarakat sudah geram, satu kecamatan berkumpul disini," kata Wasidi, dikutip dari TribunLampung.com, Rabu (19/5/2021).

"Ada ribuan orang yang datang dan menyerbu Mapolsek Candipuro."

Mapolsek Candipuro Lampung Selatan dibakar massa yang mengamuk. Mapolsek Candipuro dibakar massa, dua Kanit Polsek lari tunggang langgang kabur dari amukan warga.
Mapolsek Candipuro Lampung Selatan dibakar massa yang mengamuk. Mapolsek Candipuro dibakar massa, dua Kanit Polsek lari tunggang langgang kabur dari amukan warga. (TribunLampung.com/Istimewa)

Baca juga: Mapolsek Cadipuro Dibakar Massa seusai Dianggap Tak Mampu Tangani Begal, 2 Polisi Lari Ketakutan

Baca juga: Kebakaran Rumah di Bekasi, Sepasang Suami Istri Lansia Ditemukan Tewas dalam Kondisi Berpelukan

Sebelum membakar, kata Wasidi, warga sempat melempari Mapolsek Cadipuro menggunakan batu.

Kejadian itu berlangsung sekira pukul 23.00 WIB.

"Warga yang terlanjur kesal melempari Mapolsek itu dengan batu, dan beberapa barang di Mapolsek itu di buang ke luar dan di bakar," lanjutnya.

Wasidi menjelaskan, warga merasa kecewa karena polisi dianggap lamban menangani begal di wilayah itu.

Bahkan, ia menyebut dalam satu hari pernah terjadi lima kali pembegalan di daerahnya dan hingga kini belum terungkap.

"Hampir setiap hari ada penodongan, pembagalan. Warga sudah melapor cuma tidak ada tindakan dari kepolisian, seakan-akan tidak mau tau," kata Wasidi.

Bantahan Polisi

Kapolsek Cadipuro, AKP Ahmad Hazuan membenarkan adanya kejadian itu.

Ahmad mengaku belum tahu pasti apakah warga yang berdemo dan membakar kantor polisi adalah warga Desa Beringin.

"Iya, tadi malam kejadiannya. Massa membakar mapolsek," ujar Ahmad, Rabu (19/5/2021).

Ia menyebut ruangan yang terbakar adalah ruang Sentra Pelayanan KepolisianTerpadu (SPKT).

Ahmad lantas membantah tudingan warga yang menyebut polisi tak peduli maraknya begal di wilayah itu.

"Kami sudah berupaya mengungkap kasus pembegalan. Kami juga berpatroli untuk mencegah adanya kejadian pembegalan itu," sambungnya.

Baca juga: Cekcok Perkara Uang Belanja dengan Istri, Pria Ini Nekat Siram Bensin 2 Liter Lalu Bakar Diri

Baca juga: Dalang Pembunuhan PSK di Semarang Ditangkap, Pelaku Bunuh Korban seusai Bercinta lalu Bakar Kamar 

Dua Polisi Langsung Lari

Di sisi lain, Ahmad menyebut saat kejadian ada dua anggotanya yang tengah berjaga.

Keduanya adalah Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam.

Saat warga mengamuk dan membakar kantor polisi, kedua anggota polisi tersebut langsung lari menyelamatkan diri.

"Kedua kanit langsung pergi dan ketakutan saat didatangi oleh massa yang banyak dan berkerumun," terang Ahmad.

Ahmad kemudian mengimbau warg agar tak tersulut emosi dan memercayakan penanganan begal kepada polisi.

"Harapannya kepada masyarakat tetap bersabar dengan upaya untuk ungkap kasus yang sedang kita upayakan menangkap pelaku begal yang meresahkan masyarakat," lanjutnya.

Warga Tepuk Tangan 

Video detik-detik kemarahan warga itu pun beredar luas di sejumlah grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 15 detik itu, ada sekira ratusan warga yang berunjuk rasa di depan Mapolsek Cadipuro.

Warga yang secara anarkis membakar Mapolsek Cadipuro bahkan bertepuk tangan saat kantor polisi itu dilalap api.

Dalam video singkat itu, terdengar pula suara seorang pria menyebut aksi pembakaran ini terjadi lantaran warga menilai polisi tak peduli dengan maraknya aksi begal di wilayah tersebut.

"Demo... Demo... Masyarakat mengeluh polisi kurang tanggung jawab dengan tugasnya. Banyak begal yang lolos di Desa Beringin," ucap seorang pria, dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/5/2021). (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Mapolsek Candipuro, Lampung, Dibakar Massa, Polisi Dituduh Tak Mampu Atasi Bega, dan TribunLampung.com dengan judul Kisah Mapolsek Candipuro Dibakar Massa, Dua Kanit Lari Ketakutan

Baca artikel lain terkait

Tags:
Mapolsek CandipuroBegalPembakaranLampung SelatanTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved