Terkini Daerah
Rampok dan Cabuli Siswi SMP saat Asyik Main TikTok, Polisi Ringkus 2 Tersangka dan 1 Masih Buron
Polisi meringkus dua tersangka kasus perampokan dan pemerkosaan remaja 15 tahun di Bekasi, AS, Senin (17/5/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Sehari-hari, RTS bekerja sebagai tukang parkir.
"Pekerjaan sehari-hari mereka semuanya adalah sebagai apa Pak Ogah (tukang parkir) di daerah Jakarta Utara," sambungnya.
Yusri memastikan kepolisian akan terus mengejar RTS hingga tertangkap.
"Kita masih melakukan pengejaran sebagai himbauan juga, kita melakukan proses silahkan menyerahkan diri secepatnya akan kami proses," kata Yusri.
"Kalau tidak (menyerahkan diri), akan kita kejar kemanapun, karena identitas yang bersangkutan tinggal di mana itu sudah tidak tahu semua."
Bercak Darah di Sprei
Berdasarkan pengakuan korban, pelaku diduga masuk ke dalam rumah lewat ventilasi lubang angin berukuran kecil yang ada di belakang rumah.
"Jadi anak saya bilang, pelaku itu masuknya dari lubang angin, dari lubang angin kemudian membekap anak saya dan terjadilah hal hal yang tidak di inginkan (pemerkosaan), lalu pergi melalui pintu belakang," ungkap DP.
Selain merudapaksa korban, pelaku juga mengambil dua unit ponsel dan uang tunai.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, pelaku lebih dulu membekap korban sebelum melakukan rudapaksa.
"Kemudian membekap korban saat sedang asyik bermain TikTok dengan suara yang cukup keras. Sehingga saat pelaku masuk, korban tidak mengetahui," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo, Sabtu (14/5/2021).
Baca juga: Sedang Main TikTok di Ruang Tamu, Remaja 15 Tahun Dibekap Perampok dan Dirudapaksa saat Ibu Tertidur
Sementara ini pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa sprei yang memiliki bekas bercak darah di lokasi rudapaksa terjadi.
"Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga," kata AKBP Heri.
Visum juga dilakukan terhadap korban untuk memeriksa apakah ada bekas luka di tubuh korban.
"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," tutur AKBP Heri.