Konflik Palestina Vs Israel
Malaysia Disebut-sebut Jadi Target Serangan Selanjutnya seusai Retas 120 Situs Database Israel
Malaysia disebut-sebut menjadi satu di antara sejumlah negara yang menjadi target serangan Israel.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Malaysia disebut-sebut menjadi satu di antara sejumlah negara yang menjadi target serangan Israel.
Dilansir TribunWow.com, laporan media Channel 13 menyebut Israel sudah diberi izin untuk menyerang semua negara sekutu Hamas.
Selain Malaysia, Turki dan Iran kabarnya akan menjadi target serangan Israel selanjutnya.
Hal itu diungkap seorang pejabat Ameriksa Serikat, Jonathan Schanzer, Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Serangan Israel Lukai 3 Anak Kecil di Gaza setiap 1 Jam Berlalu, Total 58 Bocah Tewas
Baca juga: Kenapa Negara Arab Kini Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina? Ini Kata Analis
Nama Malaysia baru-baru ini menjadi sorotan seusai sekelompok peretas dari Negeri Jiran itu meretas lebih dari 120 situs Israel.
Keberhasilan sekelompok peretas ini secara tak langsung memengaruhi sistem keamanan Israel.
Tak hanya soal kelompok peretas, Malaysia juga menuai sorotan seusai sebagian besar warganya menuliskan komentar di laman Facebook Israel dan mengecam tindakan kejam terhadap Palestina.
Lewat akun Twitter-nya, Jonathan Schanzer mengonfirmasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah diberi 'lampu hijau' untuk menyerang sekutu Hamas, termasuk Turki, Qatar, Iran dan Malaysia.
“Channel 13 melaporkan bahwa IDF telah memberikan lampu hijau untuk menargetkan ‘semua’ operator Hamas di ‘semua’ level, baik di dalam maupun di luar Gaza," tulisnya.
"Implikasi yang jelas untuk Iran, Turki, Qatar, Malaysia, dll."
Baca juga: Detik-detik Menegangkan sebelum Gedung Al Jazeera Diledakkan, Minta Waktu 15 Menit pada Israel
Baca juga: Israel Kecam Aksi Bella Hadid yang Bela Palestina, Unggah Potret sang Supermodel yang Turun ke Jalan
Pernyataan Jonathan Schanzer itu pun mendapat perhatian serius dari Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin.
Datuk Seri lantas meminta masyarakat Malaysia agar tetap tenang karena situasi dalam negeri masih terkendali.
Israel Enggan Akhiri Serangan
Mata dunia kini tertuju pada ketegangan antara Israel dan Palestina yang belum juga berakhir.
Bahkan, sepekan sejak ketegangan antara Israel dan Palestina malah terus meningkat.
Desakan dari berbagai negara untuk mengakhiri konflik tersebut bahkan terus bermunculan.
Berbagai negara telah mengecam aksi saling serang yang terjadi di Jalur Gaza oleh organisasi Islam Palestina, Hamas dan tentara Israel.
Seperti Inggris yang mendesak kedua kubu segera melakukan de-eskalasi atas ketegangan yang terjadi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin agar komunitas internasional memberi Israel pelajaran atas tindakannya kepada Palestina.
Baca juga: Dua Gedung Kementerian Palestina di Gaza Dibombardir Israel, Satu di Antaranya Benar-benar Hancur
Terbaru, Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Joe Biden prihatin atas kematian di kedua sisi.
Biden juga menyerukan agar wartawan dilindungi, setelah gedung yang menjadi kantor bagi sejumlah media asing hancur oleh roket Israel pada hari ini.
Selain menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Biden juga berbicara dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk pertama kalinya sejak menjabat.
Melalui sambungan telepon, Biden mengaku akan berkomitmen untuk memperkuat kemitraan AS-Palestina.
Kepada dua pimpinan negara yang tengah berseteru itu, Biden menyebut akan tetap berkomitkan menemukan solusi untuk mengakhiri konflik.
Meski desakan untuk mengakhiri konflik bermunculan, Netanyahu seakan tidak peduli.
Pada Sabtu (15/5/2021) malam, Netanyahu justru berjanji untuk tetap melanjutkan serangan.
Netanyahu mengatakan, serangan akan terus berlanjut "selama diperlukan" dan menegaskan segala kemungkinan telah dilakukan untuk membatasi korban sipil.
"Israel masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan," ujar Netanyahu, dikutip dari The Guardian.
"Pihak yang menanggung kesalahan atas konfrontasi ini bukanlah kami, melainkan mereka yang menyerang kami," lanjutnya.
Baca juga: Terekam saat Reporter Siaran, Ini Video Detik-detik Menara di Gaza Runtuh Diserang Bom Israel
Serangan pun masih terus digencarkan oleh tentara Israel hingga Minggu (16/5/2021).
Setidaknya, tiga warga Palestina tewas dalam serangan udara pada Minggu pagi.
Sementara, puluhan orang terluka ketika suara pemboman terjadi sepanjang malam.
Menurut foto-foto yang diedarkan penduduk dan para jurnalis, serangan udara Israel telah menciptakan kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.
Sejak pertempuran yang terjadi pada Senin lalu, setidaknya ada 41 anak yang tewas di Gaza.
Israel pun melaporkan 10 orang tewas di pihaknya termasuk dua anak.
Pada Sabtu (15/5/2021), serangan udara Israel di Gaza menewaskan delapan pemuda yang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri bersama ibu mereka.
Di Israel, sirene peringatan tembakan roket berbunyi di Tel Aviv, pinggiran kota dan di Israel selatan.
"Sekitar 10 orang terluka saat berlindung," kata petugas medis. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Serambinews.com dengan judul Pasukan Israel Diberi ‘Lampu Hijau’ untuk Menargetkan Semua Sekutu Hamas, Termasuk Malaysia, dan Kompas.com dengan judul Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza