Terkini Nasional
PP Muhammadiyah Bereaksi seusai Ali Ngabalin Kritik Busyro Muqoddas: Tak Beradab
Ali Mochtar Ngabalin menuai kritik seusai menyebut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas 'berotak sungsang'.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Awalnya, Busyro mengkritik polemik TWK KPK dan langsung menyoroti komiten Jokowi dalam memberantas korupsi.
Ia menyebut, KPK tamat di tangan pemerintahan Jokowi.
"Sejak UU KPK direvisi, dengan UU 19/2019, di tangan Presiden Jokowi-lah KPK itu tamat riwayatnya," terang Busyro beberapa waktu lalu.
"Jadi bukan dilemahkan, sudah tamat riwayatnya."
Menurut Busyro, pelemahan KPK terpampang nyata seusai revisi UU KPK.
Bahkan, ia menilai keberadaan Firli Bahuri sebagai ketua KPK semakin memerlemah lembaga antirasuah tersebut.
"LBH Muhammadiyah dari PP Muhammadiyah sampai wilayah-wilayah, sudah resmi akan menjadi kuasa hukum bersama yang lain untuk kuasa hukum 75 orang itu," terang Busyro.
"75 orang itu harus dipulihkan kembali."
"Kalau tidak dilakukan Presiden, maka di era Presiden ini (KPK) betul-betul remuk."
Baca juga: Momen Ali Ngabalin Naik Pitam saat Pidato Kontroversial Jokowi Disinggung: Jangan Kita Bahas
Pernyataan Busyro itu langsung dikritik Ngabalin.
Ia menyebut, Jokowi tak pernah mengintervensi proses TWK di KPK.
Ngabalin lantas menyebut ucapan Busyro sebagai fitnah.
"Mereka menuduh bahwa proses TWK suatu proses yang diada-adakan karena di UU tidak ada rujukan pasal dan ayat tentang TWK."
"Ini orang-orang yang sebetulnya tidak saja tolol, tapi memang cara berpikir terbalik, otak-otak sungsang ini namanya," kata Ngabalin. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari WARTAKOTAlive.com dengan judul Dibilang Otak Sungsang oleh Ali Mochtar Ngabalin, Busyro Muqoddas Pilih Fokus Bela 75 Pegawai KPK